Jakarta, tvOnenews.com - Memasuki usia ketiga tahun, Badan Pangan Nasional (Bapanas) kian gencar mendorong ketahanan pangan. Bukan hanya dari sisi produksi, Bapanas juga mendorong perilaku konsumen untuk tidak membuang - buang makanan.
Salah satu kampanye yang didorong Bapanas adalah dengan mengajak pemuda untuk menumbuhkan perilaku stop boros pangan. Bapanas mendorong kebiasaan konsumsi yang lebih bijak demi ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) melalui kegiatan Stop Boros Pangan dilakukan Bapanas sebagai upaya pencegahan food waste (sisa pangan) serta perubahan perilaku masyarakat.
Sebelumnya, Bapanas menggelar Festival Pangan Nusantara dalam rangka memperingati 3 tahun Bapanas di Plaza Timur Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Minggu (28/7).
Kegiatan itu sekaligus kampanye stop boros pangan yang juga dirangkaikan dengan beberapa kegiatan pangan di antaranya senam stop boros pangan, pembagian makanan dan buku di food truck, dan pembagian telur matang kepada sejumlah masyarakat yang hadir.
Makanan Sisa
Bapanas menggencarkan sosialisasi stop boros pangan melalui tulisan, konten video kreasi, hingga inovasi pengolahan pangan berlebih menjadi varian menu baru sebagai upaya menarik anak-anak muda untuk bisa bergerak mendukung upaya itu.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi sebelumnya mengajak seluruh masyarakat untuk tidak membuang-buang makanan.
"Mari kita membiasakan untuk tidak membuang-buang makanan yang ada di meja makan, kosongkan piring dan habiskan makanan yang ada," kata Arief.
Arief membeberkan bahwa menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas), Sisa dan Susut Pangan (SSP) terbesar di Indonesia terjadi di sub-sektor tanaman pangan terutama padi, diikuti oleh hortikultura (sayur dan buah-buahan). (ant)
Load more