Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Mochamad Idnillah mengungkapkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) perikanan tangkap beranjak naik pada semester I tahun 2024.
Kendati demikian, Idnillah menyatakan angka PNBP pada semester I masih jauh dari target tahunan.
"PNBP perikanan tangkap sudah beranjak naik karena SOP yang dijalankan sudah sangat efektif untuk memberi layanan terbaik kepada pelaku usaha, pendataan juga sudah dilayani dengan baik," ungkap dia, dalam konferensi pers, di Gedung Mina Bahari KKP, Jakarta Pusat, Jumat (26/7/2024).
"PNBP perikanan tangkap sudah tercapai per 26 Juli 2024 sebesar Rp533 miliar. Memang masih cukup jauh dari target yakni Rp1,79 triliun pada tahun 2024," sambung dia.
Sementara, Idnillah menuturkan bahwa Nilai Tukar Nelayan (NTN) masih bergantung pada harga pokok perikanan yang dihasilkan oleh nelayan dibandingkan dengan pengeluaran.
"Beberapa bulan terakhir harga masih rendah dan seiring dengan berjalannya waktu, harga ikan sudah berjalan normal dibanding supply, sudah beranjak volume normal," ujarnya.
Sebelumnya diketahui bahwa harga ikan cenderung turun dikarenakan over supply dan saat ini ada kecenderungan musim ekstrem di daerah penangkapan sehingga volume supply mendekati normal seiring dengan kenaikan harga di pasar.
"Produksi perikanan tangkap sudah mencapai 111 persen, mencapai 3,34 persen dari target kami di Semester I," ucap Idnillah.
"Hal ini terutama terkait perbaikan sistem pencatatan di masing-masing pelabuhan dan terkait dengan SOP bersama dengan Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Sehingga mengoptimalkan pencatatan hasil penangkapan nelayan," tandas dia. (agr/rpi)
Load more