Dida memastikan keputusan meningkatkan alokasi pupuk subsidi telah dibahas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah kementerian terkait.
Akan tetapi, Dida menyebut pasca peningkatan alokasi pupuk subsidi mengalami hambatan karena sinkronisasi data di provinsi dan kabupaten/kota.
“Baru sekitar tiga minggu ke belakang, kebutuhan administrasi sudah selesai dan mudah-mudahan kurun waktu tersisa ini terserap dengan maksimal untuk berapa musim tanam di tahun ini,” tandas dia.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi mengaku gerah karena banyak yang turut campur dalam tata kelola pemberian pupuk subsidi.
Oleh karena itu dia mengusulkan perbaikan dalam tata kelola pemberian pupuk subsidi.
“Pupuk ini overly regulated (banyak pengaturan), terlalu banyak (pihak) mengurusi. Padahal smallholders farmers ini dapatnya enggak lebih dari 1 juta, tapi kita tahu ada 6 kementerian bahkan bisa 7 ditambah Kementerian LHK,” ujarnya, dikutip Kamis (18/7/2024).
Rahmad bercerita bagaimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepadanya untuk menaikkan alokasi pupuk subsidi.
Load more