Yogyakarta, DIY - Pandemi Covid 19, membuat sendi perekonomian turut terdampak. Namun Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) DIY optimis pada tahun 2022 menjadi kebangkitan perekonomian di Indonesia dengan potensi kekuatan Generasi Muslimah.
Saat ini potensi pengusaha perempuan IPEMI telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan jaringan di Luar Negeri didukung dengan popgram-program pemberdayaan perempuan Muslimah.
" Tahun 2022 ini kita optimis akan bangkit dari keterpurukan selama pandemi dengan kekuatan Generasi Muslimah," ungkap Sumarni, Kamis (13/1/2022 di Yogyakarta.
Saat ini, menurut Sumarni, anggota Ipemi di seluruh Indonesia mencapai 3 juta anggota yang bergerak pada tiga sektor utama UMKM yakni, kuliner, fashion dan craft. Berdiri sejak 21 April 2015 telah memiliki jaringan di seluruh Indonesia maupun Luar Negeri dengan rincian anggota di 34 Propinsi, 340 Kabupaten Kota, 600 kecamatan dan 120 unit desa.
Tak hanya di dalam negeri, IPEMI juga memiliki jaringan pengusaha dì 15 Negara seperti Malaysia, Brunei, Thailand, Turki, Australia, Amerika, India, Saudi Arabia, Jepang, Belgia dan Korea Selatan.
Meski dampak pandemi sangat menyulitkan namun saat ini telah dilewati salah satunya dengan program Bela Beli yakni saling bergotong royong sesama pengusaha UMKM Muslimah sehingga perputaran ekonomi tetap berjalan.
" Sektor pariwisata di Yogyakarta menjadi market yang potensial sehingga produk-produk UMKM dari pengusaha perempuan muslimah akan menjadi unggulan ekonomi kreatif," pungkasnya.
Sumarni optimis tahun 2022 menjadi kebangkitan perekonomian, dengan dukungan masyarakat seiring program vaksinasi yang hampir menyeluruh di Yogyakarta dan kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan. (Nuryanto/Buz)
Load more