Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan pengelola resort dan hotel di Bali, PT Intra Golflink Resorts Tbk (GOLF) tetap melanjutkan rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) sahamnya di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.
Perusahaan pengelola resort dan hotel di Bali ini memasang harga IPO sahamnya di level Rp200 per saham, atau merupakan batas terbawah dari kisaran harga yang sebelumnya ditargetkan di kisaran Rp200 - Rp230.
Vice President Investment Banking PT Samuel Sekuritas Indonesia Nyoman Widita Prabawa mengatakan, harga dan jumlah saham IPO yang ditawarkan merupakan hasil kesepakatan emiten dan para penjamin pelaksana emisi efek dengan mempertimbangkan minat serius dari para calon investor jangka panjang yang percaya atas prospek usaha dan kinerja keuangan perseroan.
"Kami, pihak JLU (joint lead underwriters) dan manajemen Intra Golflink Resorts, ingin menjaga long-term value saham GOLF di pasar sekunder dan melindungi kepentingan investor jangka panjang di tengah risiko ketidakpastian pasar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (1/7/2024).
Meski kondisi pasar sedang tidak kondusif, manajemen GOLF memilih tetap melanjutkan renana IPO sebagai bentuk komitmen penuh perseroan untuk menjadi perusahaan publik dengan tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG).
Raih Dana Rp390 Miliar
Lebih lanjut dijelaskan, jumlah saham yang akan diterbitkan GOLF sebanyak 1.950.000.000 saham, atau setara dengan 10,01 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan demikian, perseroan akan mengantongi dana segar senilai Rp390 miliar.
Sebelumnya,Komisaris Utama GOLF Darma Mangkuluhur Hutomo mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggunakan 87,53 persen dana IPO untuk setoran modal ke anak usaha, yakni PT New Kuta Golf and Ocean View (NKG) yang mengelola bisnis golf dan properti, termasuk luxury hotel di Bali.
Kemudian, sekitar 5,34 persen akan digunakan untuk setoran modal bagi anak usaha perseroan yang lain, yakni PT Sentul Golf Utama (SGU), dan 7,13 persen sisanya untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan (operational expenditure/opex). (hsb)
Load more