Orang nomor satu di Kota Semarang itu ingin Kampung Nelayan Tambaklorok menjadi wisata bahari seperti Muara Karang di Jakarta.
"Kemudian, adalah revitalisasi pasar yang ada di Tambaklorok itu sehingga bisa menjadi lebih bagus. Perawatan dan pemeliharaan taman-taman juga perlu kolaborasi dengan masyarakat," katanya.
Dengan menjadi wisata bahari, ia berharap bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
"Dengan adanya destinasi wisata di situ maka ibu-ibu nelayan bisa membuat kerajinan, olahan ikan sehingga ekonomi di sini bisa bergulir dan masyarakat bisa lebih sejahtera.
Selain itu, Ita juga mendorong masyarakat sekitar agar lebih menjaga kebersihan lingkungan karena kebersihan dan perilaku masyarakat sekitar berperan dalam pengembangan destinasi wisata.
"Masyarakat jangan buang sampah sembarangan. Kebersihan lingkungan harus benar-benar diperhatikan," katanya.
Diketahui, program pengendalian banjir dan rob di kawasan Tambaklorok Tahap II mulai dilaksanakan oleh Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR pada 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp231,6 miliar.
Load more