Jakarta, tvOnenews.com - Setelah sempat absen di tahun 2023 lalu, Perum Bulog Papua dan Papua Barat kembali melakukan pengadaan beras dari petani di Merauke, Papua Selatan.
Perum Bulog Papua dan Papua Barat mencatat hingga saat ini total pembelian beras telah mencapai 4.538 ton. Dengan harga pembelian dari petani seharga Rp11 ribu per kilogram, maka total nilai pembelian beras Bulog telah mencapai Rp49,918 miliar.
*Memang benar, Bulog kembali membeli beras dari petani yang akan dijadikan sebagai beras cadangan," kata Kepala Perum Bulog Papua dan Papua Barat Ahmad Mustari di Jayapura, Papua, Selasa (18/6/2024).
Selain untuk meningkatkan cadangan beras Bulog, Ahmad Mustari menjelaskan, pembelian beras dari petani ini juga ditujukan untuk cadangan beras yang akan digunakan Bulog untuk memenuhi kebutuhan beras untuk aparatur sipil negara (ASN) dan anggota TNI Polri.
Dia menyebutkan, untuk kebutuhan rutin ASN dan TNI-Polri yang dianggarkan, Bulog Papua dan Papua Barat harus menyalurkan 500 ton beras setiap bulannya, atau 6 ribu ton dalam setahun.
Capai Target
Lebih lanjut Ahmad Mustari menjelaskan, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, memiliki lahan pertanian padi terluas di Tanah Papua sehingga ke depan dapat kembali memenuhi kebutuhan di wilayahnya.
Hingga saat ini, total pembelian beras Bulog di Papua dan Papua Barat sudah mencapai 4.538 ton atau lebih dari 50 persen dari target pengadaan tahun 2024 sebesar 9.000 ton beras.
"Kami berharap target pembelian beras dari petani di Merauke dapat tercapai," kata Ahamad Mustari.
Sebelumnya di tahun 2023, Bulog hanya membeli sebanyak 1.000 ton dari target 26 ribu ton beras. Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan di wilayah itu harus dipasok dari luar Papua. (ant)
Load more