Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi sudah melakukan uji coba statis yang sukses dari SAF untuk digunakan pada mesin jet CFM56-7B.
“Hal ini membuktikan bahwa produk mereka layak digunakan pada pesawat komersil,” kata Luhut.
Selain itu, pengembangan industri SAF akan menjadi pintu masuk investasi kilang biofuel dari swasta maupun BUMN.
Luhut menyadari, seiring meningkatnya aktivitas penerbangan, emisi karbon yang dihasilkan juga akan terus bertambah. Oleh sebab itu, intervensi untuk mengurangi emisi karbon menjadi penting.
“Dari berbagai data dan kajian, bisa saya simpulkan bahwa SAF adalah solusi paling efektif untuk mewujudkan masa depan penerbangan yang ramah lingkungan di Indonesia,” kata dia. (ant/rpi)
Load more