Selama terjadinya turbulensi, pilot terdengar mengumumkan kepada penumpang untuk menggunakan sabuk keselamtan dan menyalakan lampu tanda penggunaan sabuk keselamatan. Data menunjukkan bahwa pilot butuh waktu 21 detik untuk mengendalikan pesawat, sebelum kembali mengaktifkan sistem kendali otomatis atau autopilot.
Setelah turubulensi parah ini, untungnya pesawat tidak lagi menghadapi insiden berarti hingga akhirnya mendarat darurat di Bangkok sekitar satu jam setelah insiden.
Teror di Kabin
Selama terjadinya turbulensi parah, para penumpang Singapore Airline menggambarkan kondisi teror dan menakutkan yang dialami di kabin pesawat. Selain penumpang yang terlempar dari tempat duduk, banyak peralatan, makanan, minuman, hingga bagasi
yang berserakan.
Hingga hari Rabu (29/5/2024), sebanyak 26 penumpang pesawat masih menjalani perawatan di Bangkok, Thailand. Pihak rumah sakit sebelumnya mengungkap bahwa kondisi luka korban termasuk kerusakan saraf tulang belakang, geger otak, hingga retak tulang dan juga luka organ dalam.
Load more