Penumpang lainnya menyebutkan, bahwa setelah turbulensi, beberapa pramugari dan pramugara pesawat mengalami luka - luka di bagian wajahnya, dan tampak menempelkan es untuk mengurangi memar di wajah.
Sementara pihak Qatar Airway dalam pernyataan resminya menyebutkan bahwa sejumlah penumpang dan awak kabin mengalami lukar ringan dalam penerbangan tersebut, dan tengah menjalani perawatan lanjutan.
Selain melakukan investigasi internal, pihak Qatar Airways juga mengaku siap bekerja sama dengan otoritas terkait menyangkut terjadinya insiden turbulensi dalam penerbangan QR017 tersebut.
Semakin Marak
Insiden turbulensi Qatar Airways ini menambah panjang deretan kasus turbulensi yang semakin sering terjadi di industri penerbangan. Lima hari sebelumnya, penerbangan Singapore Airlines juga mengalami insiden yang bahkan lebih parah.
Penerbangan Singapore Airline dari London menuju Singapura ini, seorang penumpang warga negara Inggris bahkan sampai meninggal dunia, dan puluhan penumpang lainnya mengalami luka - luka.
Meski korban meninggal akibat insiden turbulensi masih terbilang jarang, namun jumlah korban luka terus menunjukkan peningkatan. Sejumlah analis cuaca dan analis penerbangan menyebut masalah turbulensi akan semakin sering terjadi di industri penerbangan, sebagai dampak dari perubahan iklim. (AP)
Load more