Jakarta, tvOnenews.com - Manajemen PT Pesawat Super Air Jet akhirnya bersuara menyusul insiden tergelincirnya pesawat Super Air Jet di Bandara Weda Bay, Halmahera Tengah, Maluku Utara, Sabtu (25/5/2024). Insisden pesawat grup Lion iyang terjadi pada saat kondisi hujan ini diduga bukanlah kesalahan prosedur.
Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari dalam keterangan tertulis menyebutkan, pesawat dengan nomor penerbangan IU-2180 tersebut terbang dari Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara dengan membawa 172 penumpang.
Dia mengaku, pesawat tersebut menjalankan sesuai dengan standar operasional produser yang berlaku. "Namun, pada saat pesawat Airbus 320-200 dengan registrasi PK-STD ini mendarat di Bandara Weda pukul 14.00 WIT kondisi cuaca saat itu sedang hujan," kata Ari Azhari.
Setelah pesawat menyelesaikan fase pendaratan, bagian depan pesawat melewati batas landas pacu. "Kami mendukung dan menghormati proses investigasi yang sedang dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) serta berwenang lainnya,"ujarnya.
Sebanyak 172 penumpang, kata Ari Azhari, semuanya telah mendapatkan layanan dan penanganan secara baik dan seluruh penumpang diturunkan dari pesawat dan dibawa menuju ruang tinggu di gedung terminal.
Dia juga memastikan seluruh penumpang pesawat charter dan kru pesawat itu, dalam keadaan aman dan tidak ada yang mengalami cedera.
"Kami menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyaman yang dialami oleh para tamu, serta berkomitmen untuk terus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan bagi para tamu," jelas Ari Azhari.
Insiden tergelincirnya pesawat yang membawa 172 penumpang yang mendarat di Bandara Weda Bay, Desa Lelilief, Kecamatan Weda Tengah, Kabupaten Halmahera Tengah itu, sempat direkam video oleh warga sekitar yang melihat pesawat tersebut keluar dari landasan pacu sekitar pukul 14:00 Waktu Indonesia Timur (WIT). (ant)
Load more