Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah mahalnya harga beras dunia, pemerintah Thailand ternyata masih memiliki stok beras lama yang sudah berumur satu dekade. Terancam rusak dan membusuk, Thailand akan melelang stok beras lama yang suah berumur 10 tahun ini.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan Thailand Phumtham Wechayachai pada Senin (13/5/2024) mengatakan, pemerintah ingin menjual stok terakhir beras berumur satu dekade.
Daripada rusak dan terancam membusuk, beras yang sudah berumur 10 tahun ini akan dilelang sehingga pemerintah setidaknya dapat memperoleh sejumlah uang.
Menurut laporan media lokal Bangkok Post, upaya pemerintah menjual stok beras lama ini lebih baik daripada membiarkan beras membusuk hingga tidak ada nilainya.
Phumtham mengklaim jika kualitas beras ditingkatkan dengan menggunakan teknologi modern maka akan aman untuk dikonsumsi.
Hal tersebut menanggapi kekhawatiran akan adanya aflatoksin pada beras berumur satu dekade yang dapat menyebabkan kanker.
Untuk Tentara?
Terkait hal ini, pada hari yang sama, Menteri Pertahanan Thailand Sutin Klungsang membantah laporan bahwa kementeriannya akan membeli beras berusia satu dekade tersebut untuk memberi makan tentara.
Sebelumnya, Perdana Menteri Srettha Thavisin mengatakan bahwa pemerintah akan mengirimkan sampel beras berusia satu dekade tersebut untuk diuji di laboratorium guna memastikan keamanannya.
Seorang ahli kimia organik terkenal yang diminta oleh media untuk menguji sampel yang diambil dari Surin mengatakan dia menemukan aflatoksin pada beras. Aflatoksin dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hati.
Saat ini, cadangan beras lama ini disimpan di dua Gudang milik pemerintah, masing - masing jumlahnya mencapai 32.879 sak dan 112.711 sak. Dengan beras per sak mencapai 100 kilogram, total stok beras lama ini diperkirakan mencapai 14 ribu ton lebih. (hsb)
Load more