Dengan besarnya potensi yang ada, PLN UID Kalbar berkomitmen untuk mendorong transisi energi di wilayah tersebut.
Joice Lanny Wantania mengatakan bahwa PLN memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan bauran energi EBT dan menjalankan transisi energi untuk mendukung Indonesia dalam mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) 2060.
"Sebagai langkah nyata untuk komitmen dan dalam rangka mendorong pengembangan pembangkit EBT di tanah air khususnya di wilayah Kalbar, kami PLN UID Kalbar beserta Ranger PLN UID Kalbar melakukan kunjungan dan studi banding ke Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) yang berada di Kepulauan Bangka Belitung Belitung."
"Tujuannya untuk meninjau langsung bagaimana proses bisnis dalam pengolahan limbah POME menjadi biogas dan energi listrik, "kata dia.
Kunjungan pertama dilakukan pada PT Bangka Biogas Synergy (BBS) dan PT Gunung Pelawan Lestari (GPL) yang berlokasi di Pulau Bangka, di mana kedua PLTBg tersebut memiliki kapasitas 2 MW, kemudian selanjutnya dilanjutkan ke PT Austindo Aufwind New Energy kapasitas 1,8 MW di Pulau Belitung.
"Kami berharap dengan dilakukannya kunjungan dan studi banding pada PLTBg di Kepulauan Bangka Belitung ini dapat diterapkan di Kalbar, " kata dia.
Sebagai gambaran umum, daya sebesar 1 MW bisa membuat PLN menyediakan listrik untuk 2000 hingga 3000 pelanggan dengan kapasitas 900 KVA dengan coefisien factor 0,5 (atau pemakaian sekitar 500 KVA).
Load more