Ilmuwan dan Politisi akan Satu Meja di WWF ke-10 2024 di Bali, Fadli Zon Ungkap Langkah yang akan Dilakukan DPR RI
- ANTARA Foto
Sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau Integrated Water Resources Management (IWRM) on Small Islands, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia.
Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Bali pada 18–25 Mei 2024.
WWF akan Datangkan Berkah untuk Pulau Bali
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim bahwa agenda internasional tersebut dapat mendongkrak potensi ekonomi hingga 35–50 juta dolar AS atau Rp561 miliar sampai Rp800 miliar.
Sandiaga menyebut, agenda tersebut diperkirakan akan menarik antara 35.000 hingga 50.000 peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga dapat menghasilkan pendapatan yang besar bagi bisnis lokal dan meningkatkan perekonomian setempat.
“Dan kami yakin World Water Forum di Bali dapat menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia dan Bali untuk menempatkan peran strategis dalam pengelolaan air dengan kearifan lokal,” kata Sandiaga dalam konferensi virtual yang dikutip, Selasa (7/5/2024).
Sandiaga menambahkan, permintaan penerbangan ke Bali melonjak menjelang forum air sedunia yang akan dibuka pada 20 Mei tersebut.
Saat ini, pihaknya sedang menganalisis permintaan penerbangan ke Bali untuk mempertimbangkan kemungkinan penambahan penerbangan selama penyelenggaraan World Water Forum.
Sandiaga mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mempertimbangkan penambahan penerbangan ke Bali guna mengakomodasi lonjakan minat tersebut.
“Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menambah lebih banyak penerbangan ke Bali,” ujar dia. (ant/rpi)
Load more