Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengelu-elukan investasi jumbo yang dilakukan Microsoft di Indonesia.
Di hadapan CEO Microsoft Satya Nadella, Menteri Luhut menjamin Microsoft tidak akan menyesal menanamkan investasi sebesar 1,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp27,6 triliun di Indonesia.
Luhut bahkan berani menjamin bahwa pemerintah Indonesia bisa memberikan Microsoft insentif dan keuntungan lain yang lebih baik dari negara lain.
"Karena insentif apapun yang Anda dapatkan di mana pun, Anda bisa mendapatkannya di sini," katanya.
"Insentif apa yang Anda dapatkan di India, Anda dapatkan di Thailand, di mana saja, kita bisa bertarung dengan mereka. Kami dapat memberikan yang lebih baik daripada insentif," imbuh Luhut.
Salah satu menteri andalan Presiden Jokowi tersebut menegaskan bahwa pemerintah Indonesia tidak ingin mempersulit investor untuk menanamkan modal di Indonesia.
"Saya sudah bilang di depan Presiden, kirimkan tim Anda untuk mengunjungi kami dan kami dapat mendiskusikan secara rinci tentang investasi Anda di Indonesia dan kami akan dengan senang hati mengakomodirnya," kata dia.
Microsoft berencana melakukan investasi jumbo senilai Rp27,6 triliun selama empat tahun ke depan untuk pengembangan Cloud, pusat data, dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di Indonesia.
Investasi raksasa teknologi tersebut ditujukan untuk pengembangan infrastruktur Cloud dan AI, pelatihan keterampilan AI untuk 840 ribu orang, dukungan bagi komunitas pengembang, dan pembangunan pusat data di Indonesia.
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan bahwa, Presiden Jokowi mendukung investasi perusahaan teknologi global asal Amerika Serikat tersebut.
“Jadi lebih pada pengembangan sumber daya manusia, dan ini penting buat Indonesia dalam rangka menuju digital transformation,” kata Budi Arie di Jakarta, Selasa (30/4/2024)
Merespons komitmen bisnis Microsoft tersebut, pemerintah disebut telah menawarkan sejumlah lokasi untuk pembangunan pusat riset Microsoft.
Dua opsi yang disinggung dalam rencana bisnis tersebut di antaranya adalah Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Diketahui, nilai tersebut adalah modal yang terbesar Microsoft yang pernah dikucurkan selama bekerja sama dengan Indonesia.
“Satya menyampaikan kepada Presiden besaran nilai investasi Microsoft, yang nanti segera diumumkan (ke publik) dan merupakan nilai investasi tunggal terbesar dalam sejarah kegiatan bisnis Microsoft selama 29 tahun di Indonesia,” kata Budi. (ant/rpi)
Load more