Saat IHSG Menguat Hingga 1,7 Persen, Saham BREN Sempat Merajai Tahta di BEI Dengan Kapitalisasi Pasar Tembus Rp1.207 Triliun
- tangkapan layar https://www.baritorenewables.co.id/
Jakarta, tvOnenews.com - Hanya butuh enam bulan bagi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi perusahaan terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di tengah penguatan IHSG pada perdagangan Senin (29/4/2024), nilai kapitalisasi pasar saham BREN telah menembus Rp1.207 triliun, dan sempat menjadi perusahaan terbesar di BEI, mengalahkan saham BBCA.
Pada Senin pagi, saham BREN milik taipan Prajogo Pangestu ini terpantau telah menguat 4,35 persen ke level Rp9.000. Pada titik ini, nilai kapitalisasi pasar BREN telah mencapai Rp1.204 triliun, dan merajai tahta sebagai perusahaan terbesar di BEI.Â
Pada saat yang sama, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang selama ini merajai bursa, nilai kapitalisasi pasarnya hanya Rp1.195 triliun, atau lebih rendah dari BREN.Â
Namun pada penutupan perdagangan, saham BBCA akhirnya kembali menguasai tahta sebagai perusahaan terbesar, setelah menguat 1,82 persen, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp1.208 triliun.
Sementara saham BREN yang ditutup menguat 4,64 persen, kembali berada di posisi kedua sebagai perusahaan terbesar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp1.207 triliun.
Sepanjang hari Senin, saham BREN tidak terlalu aktif diperdagangkan dengan frekuensi 8,783 kali transaksi. Dengan volume saham yang diperdagangkan sebesar 17,97 juta saham dengan nilai perdagngan hanya Rp160,75 miliar rupiah.
Menguat 825 Persen
Sejak mencatatkan sahamnya di BEI pada 9 Oktober 2023 lalu, saham perusaaan energi terbarukan ini telah menguat hingga 825 persen dari harga perdana yang hanya di level Rp870Â per saham.Â
Uniknya, harga saham BREN saat pertama listing (9/10/2023) di BEI langsung melejit hingga 25 persen. Di hari pertamanya, saham BREN yang harga IPO-nya di level Rp870 per saham sudah dianggap kemahalan, melonjak hingga ke level Rp975 dengan nilai perdangangan hanya Rp21,74 miliar rupiah.Â
Saham BREN bahkan kembali menunjukkan tajinya pada hari kedua perdagangan dengan melejit hingga mencapai batas maksimum yang diperkenankan sistem, atau auto rejection atas (ARA).
Sempat berkali - kali melonjak hingga mencapai ARA, minat investor terhadap saham BREN ternyata tidak surut, dan membuat harga saham BREN terus melejit hingga merajai tahta BEI sebagai perusahaan terbesar dari sisi kapitalisasi pasar.Â
Load more