ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Kronologi Alat SLB Tunanetra Ditahan di Bea Cukai sampai 16 Bulan, Sri Mulyani Sebut Pihak Sekolah Penerima Tak Lanjut Urus Dokumen, Padahal...

Begini kronologi alat SLB tunanetra yang ditahan di Bea Cukai sampai 16 bulan. Sri Mulyani akhirnya datangi dan urus langsung masalah yang menyangkut SLB ini.
Senin, 29 April 2024 - 08:28 WIB
Kronologi Alat SLB Tunanetra Ditahan di Bea Cukai sampai 16 Bulan, Sri Mulyani Sebut Pihak Sekolah Penerima Tak Lanjut Urus Dokumen, Padahal...
Sumber :
  • Instagram @smindrawati

Jakarta tvOnenews.com - Begini kronologi alat SLB tunanetra sampai ditahan di Bea Cukai hingga 16 bulan, ternyata kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani pihak penerima tidak melanjutkan mengurus dokumen.

Usai viral di media sosial mengenai alat SLB tunanetra yang ditahan di Bea Cukai (BC) hingga 16 bulan, Sri Mulyani mendatangi BC untuk melakukan koordinasi.

Menurut Sri Mulyani, alat SLB tunanetra tersebut berupa 20 buah keyboard yang dikirimkan 18 Desember 2022, lebih dari satu tahun yang lalu tertahan di Bea Cukai.

"Barang yang dikirimkan untuk sekolah luar biasa, barang tersebut adalah keyboard 20 buah dan barang kiriman tersebut oleh perusahaan jasa titipan, dalam hal ini DHL yang tertanggal 18 Desember 2022. Jadi, sudah cukup lama," kata Sri Mulyani, usai kunjungannya di Bea Cukai, dikutip Senin (29/4/2024).

Sri Mulyani menjelaskan, nilai barang tersebut di atas 1.500 dolar AS sehingga pihak jasa pengirim mengajukan pemberitahuan import barang khusus.

Adapun pemberitahuan tersebut dibuat pada 28 Desember 2022 kepada pihak penerima.

Hal ini menyebabkan perubahan tujuan pengiriman dari sekolah luar biasa (SLB) sebagai badan menjadi kepada perorangan yakni kepala sekolah yang bersangkutan.

Menurut pengakuan Sri Mulyani, pihak Bea Cukai telah meminta dokumen pendukung untuk permohonan itu.

Namun, lanjut dia, pihak penerima atau sekolah tidak melanjutkan mengurus dokumen pendukung untuk alat SLB tunanetra.

"Proses ini tidak dilanjutkan, menyebabkan barang itu terkatung-katung dan dalam perlakuan Bea Cukai disebutkan sebagai barang tidak dikuasai," kata dia lagi.

Alat SLB Ditahan Bea Cukai Viral di Media Sosial

Belakangan, ramai di media sosial X melalui akun @ijalzaid mengenai alat SLB tunanetra yang ditahan di Bea Cukai.

Di situ dijelaskan bahwa barang yang bersangkutan adalah hibah untuk sekolah luar biasa.

Sri Mulyani lalu menjelaskan, bahwa Bea Cukai memang menangani berbagai kebutuhan masyarakat dan jenis pengiriman barang dalam bentuk hibah.

Kini, pihak Bea Cukai telah mengontak dan berkomunikasi langsung dengan pemilik akun media sosial X yang membuat berita ini viral.

"Saat ini, ada komunikasi dan respons yang baik. Saya telah meminta Bea Cukai untuk segera menyelesaikan masalah ini termasuk kebutuhan perlengkapan dokumentasi dan juga perlakuan bea masuk yang bisa dikecualikan untuk barang hibah apa lagi untuk keperluan sekolah luar biasa," kata dia.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT