Jakarta, tvOnenews.com - PT Freeport Indonesia (PTFI) mengucurkan setoran hingga Rp3,35 triliun untuk Papua setelah mencatatkan laba bersih fantastis di tahun 2023.
Adapun pihak-pihak yang turut kecipratan dana jumbo tersebut antara lain adalah Pemerintah Provinsi Papua Tengah, kabupaten penghasil, dan kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah.
“Pembayaran bagian daerah dari keuntungan bersih merupakan realisasi komitmen perusahaan dalam mendorong peningkatan ekonomi pemerintah daerah,” kata Presiden Direktur PTFI Tony Wenas dalam keterangan tertulis.
Tony merinci, dana sekitar Rp3,35 triliun tersebut dibagikan untuk Pemprov Papua Tengah sekitar Rp839 miliar.
Bagian paling besar diberikan untuk Pemerintah Kabupaten Mimika yang mendapatkan hasil sekitar Rp1,4 triliun.
Sementara kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah yakni Kabupaten Nabire, Paniai, Puncak, Puncak Jaya, Dogiyai, Deiyai, dan Intan Jaya masing-masing mendapatkan sekitar Rp160 miliar.
Pembagian untung tersebut tidak terlepas dari pencapaian apik PTFI pada tahun 2023. Tercatat, Freeport berhasil memproduksi tembaga 1,65 miliar pound serta 1,97 juta ounces emas dari Tambang Grasberg.
Berdasarkan laporan kinerja operasi PTFI 2023, Freeport berhasil mencetak laba bersih senilai 3,16 miliar dolar AS atau setara Rp48,79 triliun (asumsi Rp 15.439 per USD).
Secara keseluruhan, penerimaan negara dalam bentuk pajak, royalti, dividen, dan pungutan lainnya mencapai lebih dari Rp40 triliun pada tahun 2023, termasuk kontribusi ke daerah mencapai lebih dari Rp9 triliun.
Tony menambahkan, PTFI juga terus berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional melalui beragam program investasi sosial.
Pada 2023, nilai investasi sosial PTFI mencapai hampir Rp2 triliun dan akan terus bertambah sekitar 100 juta dolar AS atau Rp1,5 triliun per tahun sampai dengan 2041.
“Keberhasilan kami sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat di lingkungan sekitar area operasional meningkat taraf hidup dan kesejahteraannya. Kami terus bertumbuh dan berkembang bersama Papua hingga selesainya operasi penambangan pada 2041,” kata Tony. (rpi)
Load more