"Kita perlu memahami bersama bagaimana masa depan bank konvensional, serta arah pengembangan layanan perbankan digital pada masa bank era baru ini," kata Abdul Haris dalam keterangan resmi Jasaraharja Putera, Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Abdul Haris menuturkan prospek serta peluang industri jasa keuangan era baru berbasis teknologi di Indonesia hampir dipastikan menggenggam masa depan cerah.
Hal itu ditopang oleh potensi demografi, potensi ekonomi, potensi pasar, serta perilaku digital masyarakat yang semakin intensif.
Terlebih saat ini PT Jasaraharja Putera yang tergabung dalam Holding Perasuransian dan Penjaminan (IFG) tengah berfokus pada Asuransi Retail Berbasis Digital.
"Kalangan perbankan dan non-bank yang meminati bisnis dan pemasaran sangat penting untuk memperoleh insight story dan perspektif dari seorang leader yang telah berhasil membawa bank yang dipimpinnya menapaki transformasi, serta tetap mempertahankan pondasi perbankan tradisional pada era yang kian ketat akan persaingan," pungkasnya. (raa)
Load more