Ia mengapresiasi langkah pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan pakan jagung ini mengingat pakan merupakan komponen paling signifikan dalam perhitungan biaya pokok produksi dan memengaruhi harga di tingkat hilir.
"Kedatangan jagung ini sangat kami harapkan karena memang sejak lama kami inginkan jagung ini, dengan harga 5 ribu per kg. Sebab jagung pakan berkontribusi 50 hingga 55 persen pada komponen biaya produksi. Maka kalau jagung mahal kami teriak duluan,” ucap Karman.
Sebanyak 20.000 ton jagung akhirnya tiba di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Rabu. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan jagung pakan ini merupakan bagian dari 171.000 ton yang secara bertahap masuk untuk memenuhi kebutuhan pakan peternak mandiri di wilayah sentra produksi ayam dan telur.
“Seperti yang kami sampaikan pekan lalu pada saat Rapat dengan Komisi IV DPR RI, bahwa hari ini masuknya jagung sebanyak 20 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan pakan bagi para peternak rakyat kita terutama peternak broiler dan layer.
Jagung pakan tersebut akan segera didistribusikan kepada para peternak mandiri kecil sesuai verifikasi data yang diterima dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.(ant/bwo)
Load more