Demi Kelancaran KTT ASEAN, Pemerintah Awasi Penggunaan Frekuensi Radio
- ANTARA
Ketua Tim Pengawasan SFR dan Perangkat Telekomunikasi Event Khusus dan Antarnegara Renny Kusumaningtyas menyatakan perangkat yang digunakan berupa spectrum analyzer dan handheld receiver monitoring untuk memonitor frekuensi radio.
Selain itu, terdapat pula WiFi Hunter untuk menemukenali penggunaan WiFi yang tidak sesuai ketentuan, dan mobil monitoring untuk memonitor frekuensi radio secara mobile.
Pelaksanaan monitoring tersebut melibatkan personil dari Direktorat Pengendalian SDPPI dan Balai Monitor SFR Kelas I Jakarta serta UPT Pendukung dari beberapa daerah, yaitu Balmon Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Samarinda, dan Pontianak.
“Kami akan menempatkan personel di pos-pos monitoring spektrum frekuensi radio pada venue utama dan venue pendukung KTT ke-43 ASEAN, antara lain di lokasi utama JCC, lokasi Gala Dinner di Hutan Kota Pelataran GBK, serta lokasi kegiatan Spouse Program di Taman Mini Indonesia Indah,” ucap Renny.
Selain itu, tim pengawasan juga menempatkan tim di media center serta di Bandara Soekarno Hatta yang menjadi lokasi kedatangan dan keberangkatan kepala negara dan delegasi KTT ASEAN.
Bahkan jika diperlukan, kata dia, tim akan menangani gangguan frekuensi radio jika terdapat aduan frekuensi yang digunakan untuk event KTT ke-43 ASEAN ini.
“Kami harap pemantauan dan penanganan gangguan tersebut dapat menghasilkan tertib penggunaan frekuensi radio, semua aduan gangguan frekuensi radio dapat ditangani sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung,” kata Renny.
Lebih lanjut Renny menambahkan bahwa lokasi penyelenggaraan KTT kali ini juga menuntut tim pengawasan spektrum frekuensi radio untuk bekerja lebih intensif dalam memonitor dan menertibkan pengguna frekuensi radio, khususnya di lokasi penyelenggaraan.
“Dari sisi penggunaan frekuensi tentunya Jakarta lebih padat, sehingga tim akan bekerja lebih untuk mengurangi potensi interferensi frekuensi radio. Selain itu, akan dilakukan pengaturan kanal-kanal untuk jaringan WiFi, baik kepada official penyelenggara internet yang ditunjuk pada KTT ASEAN Jakarta 2023 atau penyelenggara non-official,” jelasnya.
Pada hari pelaksanaan KTT ke-43 ASEAN tanggal 5 hingga 7 September mendatang, Tim Pengawasan SFR akan meningkatkan kerja pengawasan untuk menjaga frekuensi untuk pengamanan pimpinan negara dan delegasi tanpa interferensi.
Load more