tvOnenews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia mengimplementasikan program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan memasifkan konversi motor listrik untuk mengejar target Net Zero Emission (NZE) di 2060.
Direktur Konservasi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Gigih Udi Atmo di sela kegiatan Roadshow Program Konversi Motor Listrik kedua di Surabaya, mengatakan, selain sosialisasi, pihaknya juga menggelar pelatihan bagi masyarakat dan bengkel.
"Bengkel yang sudah terdaftar dan dapat melakukan konversi motor listrik ada 26 yang terbaru, kalau di Surabaya ada tiga tapi yang saat ini sudah berjalan baru satu, yang dua masih proses," ucapnya.
Secara nasional, lanjutnya, sudah ada delapan bengkel konversi yang sudah disertifikasi oleh Kementerian ESDM untuk menjadi mitra program konversi motor listrik.
Hal ini disambut baik oleh salah satu produsem motor listrik Polytron. Polytron yakin bahwa industri kendaraan listrik, akan mendapatkan pasar yang meningkat seiring berjalannya waktu.
Polytron juga memperkenalkan model bisnis baru, yaitu program sewa baterai motor listrik. Program ini bertujuan untuk membuat harga motor listrik lebih terjangkau dengan mengesampingkan biaya baterai.
Product Manager Polytron EV Christopher A. Wirawan mengatakan dengan sewa baterai maka pelanggan diberikan rasa tenang dan nyaman. Ketika baterai sudah tidak bisa digunakan, konsumen hanya butuh menghubungi Polytron Service Center terdekat.
"Untuk harga sewa baterai sangat terjangkau yaitu berkisar Rp200 ribu per bulan, yang sewanya dapat dibayarkan melalui aplikasi Polytron EV. Penggunaan sejauh apa pun, pembayaran sewanya akan tetap sama," tambahnya.
Saat ini, trend permintaan konsumen akan motor listri terus mengalami kenaikan seiring dengan subsidi yang diberikan pemerintah kepada konsumen. Kenaikan ini juga terlihat dari semakin luasnya layanan motor listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.(ant/chm)
Load more