Kebijakan tersebut seiring dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang juga telah mencabut status darurat Covid-19 yang akhirnya memberikan sentimen positif terhadap investor.
Dari mancanegara, The Fed diperkirakan masih akan hawkish dengan mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut ke depan sampai inflasi turun ke target dua persen.
Sementara itu, bursa Amerika Serikat (AS) kembali ditutup terkoreksi pada Rabu (21/6/2023) karena testimoni bos The Fed Jerome Powell di hadapan kongres yang memperkuat tekad bank sentral untuk mengendalikan inflasi dan mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut ke depan.
Sedangkan, bursa Eropa juga ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin setelah rilisnya data inflasi Inggris yang lebih tinggi dari perkiraan konsensus, yaitu berada di level 8,7 persen sama dengan periode April 2023.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 40,50 poin atau 0,12 persen ke 33.534,60 dan Straits Times melemah 10,51 poin atau 0,33 persen ke 3.223,15.
Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) dan Shanghai (China) libur memperingati Festival Tuen Ng atau Perahu Naga. (ant/nsi)
Load more