ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Peternakan Sistem Komunal, Cara Kelompok Tani di Pati Tingkatkan Hasil Usaha

Kelompok Tani Desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, membuat sistem komunal dalam peternakan mereka untuk efektifitas pengeloaan
Selasa, 2 November 2021 - 14:10 WIB
Anggota Kelompok Tani Ngudi Waluyo, Pati, Jawa Tengah, mengecek kandang komunal, Senin (1/11/2021).
Sumber :
  • Tim tvOne - Abdul Rohim

Pati, Jawa Tengah - Kelompok Tani Desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berupaya memberdayakan peternakan dengan sistem komunal.

Ketua Kelompok Tani Ngudi Waluyo 1, Mohadi, mengatakan Semua petani yang mempunyai hewan ternak, baik sapi, kambing maupun unggas, dilokalisir menjadi satu tempat yang jauh dari pemukiman. Model peternakan seperti ini biasa disebut dengan peternakan komunal.

Dengan sistem ini, peternakan ditempatkan menjadi satu dan jauh dari pemukiman warga. Dengan begitu, peternakan tersebut tidak menimbulkan polusi, baik limbah kotoran maupun bau kotoran.

“Anggota kelompok tani disini selain menaman padi juga beternak, ada ayam, unggas, sapi dan kambing. Kandangnya berada di luar desa yang jauh dari pemukiman agar tidak menimbulkan polusi limbah kotoran dan bau,” ujar Mohadi, senin (1/11/2021)

Sistem komunal juga membuat kelompok tani bisa memanfaatkan limbah ternak untuk dijadikan pupuk kandang dan obat untuk kebutuhan pertanian.

Mohadi menambahkan, dari peternakan komunal tersebut, kelompok tani yang dipimpinnya ini juga memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi pupuk, dan air seni atau urine hewan ternak dimanfaatkan untuk obat pertanian. Sehingga bisa menekan biaya pertanian.

Tidak hanya itu saja, hasil pembuatan pupuk limbah ternak ini selain digunakan oleh anggota kelompok tani, juga dijual ke petani desa lain yang membutuhkan.

“Kotoran hewan ternak kita kumpulkan untuk pupuk kompos, sementara urinenya kita olah kita gunakan untuk obat untuk penyemprotan tanaman di sawah,” tambah Mohadi.

Dalam satu bulan, limbah ternak ini bisa diproses menjadi pupuk sebanyak satu ton. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika hasil pertanian di Desa Wonorejo sangatlah bagus. Hasil panen padi, palawija dan tebu sangat bagus, sehingga bisa meningkatkan perekonomian mereka.

“Hasil pertanian di desa kami selama ini sangat bagus. Apalagi ditambah bisa menekan biaya pupuk hasil dari limbah peternakan,” katanya.

Para petani dan peternak anggota Kelompok Tani Ngudi Waluyo 1, Desa Wonorejo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berharap kedepan pertanian di desanya semakin bagus dengan inovasi pertanian dan peternakan lainnya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT