Jakarta, tvOnenews.com - General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan angkat bicara soal keluhan komedian Tarzan yang protes kena denda hingga puluhan juta rupiah.
Hal ini terjadi karena pihak PLN Jakarta sendiri memiliki pelanggan sebanyak 5.077.000, sehingga perlu dilakukan penyortiran untuk dilakukan pemeriksaan.
"Kami punya program rutin melakukan pemeriksaan, tapi misalnya satu kali kita turunkan 100 orang, kira-kira memeriksa 5 juta pelanggan itu berapa tahun bisa selesai gitu kan?" tanya dia, saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).
"Makanya kami filter mana yang didahulukan, mana yang dibelakang kan. Kadang-kadang ditemukan, kadang-kadang enggak. Jadi memang ada yang baru sekali kebagian kemudian langsung ketemu, ada juga yang baru dua tahun enggak ketemu juga," lanjut dia.
Doddy pun membeberkan beberapa kasus yang juga kerap ditemukan. Seperti pelanggan dengan Watt tertentu namun rekening atau dana yang harus dibayarkan di bawah Rp100 ribu.
"Nah ini coba kita periksa, setelah diperiksa bisa juga ditemukan kelainan, bisa juga tidak. Misalnya rumah kosong atau mungkin dalam satu tahun dihuni cuma 1 bulan misalnya, dia seringnya di kampung. Jadi banyak faktor penyebab (telat dilaporkan adanya denda)," pungkas dia.
Sebelumnya, kabar mengejutkan datang dari komedian senior Tarzan Srimulat dengan sang anak. Pasalnya, ia terkena denda sampai Rp90 juta karena listrik PLN.
Kejadian tersebut dialami Tarzan dan ia menceritakannya melalui unggahan video yang dibagikan oleh salah satu pemilik akun Instagram.
Dalam video tersebut mengungkap awalnya Tarzan membelikan sebuah rumah untuk sang anak tahun 2007. Saat itu, listrik di rumah tersebut kemudian diganti atas nama sang anak, yakni Galuh Pujiwati.
Namun, di bulan lalu, tiba-tiba rumah itu didatangi petugas PLN yang kemudian memblokir listrik rumah tersebut.
"Setelah 15 tahun tiba-tiba didatangi Februari 2023 tanggal 6, petugas PLN datang ke rumah itu. Langsung mau diblokir karena alasan alamat kita nggak sesuai. Kesalahan bukan di pelanggan," kata Tarzan yang turut didampingi sang anak dikutip dari VIVA, Selasa, 7 Maret 2023.
Akibat dari kejadian tersebut, Tarzan pun akhirnya diminta untuk membayar denda sekitar Rp90 juta. Mendengar dirinya diminta untuk membayar dengan nilai yang fantastis, Tarzan pun langsung mendatangi kantor PLN setempat dan memprotes.
Usai bernegoisasi dengan petugas PLN, komedian lawas itu pun akhirnya berhasil mendapat keringanan dan hanya diminta membayar Rp72 juta tapi ditambah dengan biaya pemasangan listrik baru Rp5 juta.
"Saya keberatan dan saya datang ke PLN terus dapat keringanan jadi Rp 72 juta. Tapi listrik harus pasang baru. Terpaksa saya bayar, padahal sudah 2 tahun nggak dapat job. Pusing," ujarnya.
Kendati begitu, Tarzan merasa heran mengapa PLN tak melakukan pemeriksaan sejak 15 tahun lalu yang mana dia baru membeli rumah tersebut. Menurutnya, jika memang ditemukan adanya kesalahan maupun pencurian, maka seharusnya ditindak sejak tahun 2007 silam.
"Kalau ada kesalahan, nyuri listrik, nyuri aliran, kenapa enggak tahun itu? Ini sudah 15 tahun loh, baru datang (dan bilang) tiga hari tidak dibayar, dilepas diblokir," kata Tarzan.
Akibat dari kejadian tersebut, Tarzan pun berpesan kepada masyarakat luas supaya tidak memakai aliran listrik lama bila membeli rumah baru untuk meminimalisir kejadian serupa terulang kembali. Di akhir pembicaraannya, Tarzan sempat menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir.
"Pokoknya kalau beli rumah bekas, jangan sekali-sekali menggunakan aliran listrik yang lama, mending beli daftar baru supaya aman. Enggak kayak saya. Mudah-mudahan hal ini didengar oleh Pak Erick Thohir, saya kenal baik," pungkasnya. (ags/ebs)
Load more