Sleman, DIY - Situs milik Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menjadi sasaran peretas atau hacker. Kali ini hacker menyerang situs milik Menara Ilmu Otomasi, Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi UGM.
Akibat peretasan ini, situs https://otomasi.sv.ugm.ac.id/tidak bisa dibuka pada Rabu pagi (26/10/2022). Peretas masih menguasai situs dan menggantinya dengan tulisan soal pelecehan, sebagai berikut:
KAMI DI SINI JUGA ADALAH SEBAGAI MAHASISWA
DAN KAMI TIDAK MENYEBUTKAN BAHWA ADA MAHASISWA (UGM) YANG MELAKUKAN HAL ITU KARNA KAMI DI SINI HANYA BERSUARA DAN MENCOBA MENYALURKAN KESAH KAMI TERHADAP OKNUM YANG MENGHANTUI KAMI DALAM BELAJAR | BANYAK AKSI PELECEHAN YANG TERJADI NAMUN PIHAK KAMPUS SEOLAH ENGGAN MENUNTASKAN PERMASALAHAN ITU DENGAN ALASAN NAMA BAIK KAMPUS!
LANTAS APAKAH SEMUA INI AKAN DI BIARKAN BEGITU SAJA ??
KAMI BERHARAP KEPADA SELURUH JAJARAN YANG ADA DI INDONESIA, TOLONG BERI RASA AMAN KEPADA REKAN-REKAN MAHASISWA YANG SEDANG MENGEMBAN PENDIDIKANNYA | INGATT.. MEREKA SEMUA MEMPUNYAI ORANG TUA YANG MENUNGGU KEBERHASILAN ANAKNYA
<[SALAM MAHASISWA]>
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Dina W Kariodimedjo membenarkan soal peretasan situs tersebut. Peretasan tersebut mengakibatkan terjadinya celah keamanan.
"Menanggapi informasi mengenai peretasan website unit kerja di UGM, kami informasikan bahwa salah satu akun pengelola website mengalami peretasan dan menyebabkan celah keamanan," kata Dina, Rabu (26/10/2022).
Setelah peretasan itu, pihak UGM langsung melakukan langkah perbaikan. Insiden peretasan tersebut juga sudah ditangani oleh tim dari Direktorat Sistem dan Sumber Daya Informasi (DSSDI) UGM.
"Saat ini insiden keamanan telah ditangani oleh Tim DSSDI UGM," terang Dina.
Dina menambahkan, kasus peretasan itu akan dijadikan bahan evaluasi ke depan. Utamanya dalam rangka menjaga keamanan situs-situs milik UGM maupun unit kerja UGM.
"Sebagai tindak lanjut, tim melakukan evaluasi dalam menjaga keamanan website," ujarnya.
Sebelumnya, beberapa situs milik UGM juga diretas pada Senin, 24 Oktober lalu. Hacker menyerang situs milik Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Departemen Arkeologi, dan Museum UGM.
Peretas menuliskan soal jual-beli konten seksual pada sebuah forum yang melibatkan mahasiswa. Namun, peretas tidak menuliskan mahasiswa mana yang dimaksud.
Rektor UGM, Ova Emilia mengakui percobaan peretasan pada situs UGM memang hampir setiap hari terjadi. Bahkan, jumlahnya bisa mencapai ribuan kali.
"Website itu memang setiap hari dari laporan DSSDI itu ribuan kali. Dan itu merupakan koreksi juga bagi kita internal karena bagaimanapun semacam program dan segala macam itu setiap hari berubah, setiap hari itu bertambah kecanggihannya," kata Ova, Senin (24/10/2022).
Ova sendiri menyebut, memang diperlukan antisipasi sejak awal agar situs-situs UGM aman dari hacker. Terlebih pada era digitalisasi seperti sekarang ini.
"Jadi, saya kira itu bukan sesuatu hal yang sangat spesial, tapi itu memang merupakan hal yang harus kita hadapi di era digitalisasi seperti ini," pungkasnya. (Apo/Dan)
Load more