Asyiknya Mengenal Sejarah Persandian Indonesia di Museum Sandi Kotabaru Yogyakarta
- Tim tvOne - Nuryanto
Yogyakarta, DIY - Puluhan anak anak dari SD Salam Nitiprayan Yogyakarta, Jumat (12/8) pagi diajak belajar sejarah persandian Indonesia dan ilmu kriptografi di Museum Sandi Kotabaru Yogyakarta. Anak anak juga bisa mengenal lebih dekat tentang alat-alat persandian dari masa ke masa.
Berlokasi di daerah Kotabaru, Museum Sandi menyimpan berbagai benda bersejarah tentang ilmu kriptografi Indonesia.
Bangunan Museum Sandi memiliki 2 lantai dengan 9 ruang display yang menyimpan berbagai benda bersejarah sejak masa perang kemerdekaan. Di sini, anak- anak juga bisa belajar tentang sejarah ilmu persandian tanpa harus mengeluarkan uang sepeserpun alias gratis.
Para siswa pun mengaku lebih mudah mengikuti pembelajaran karena bisa langsung datang di Museum Sandi Kotabaru Yogyakarta. Seperti Arden, Naya, Sophia, Biru dan kawan kawannya ini misalnya, mengaku sangat antusias dan mengikuti apa yang disampaikan oleh pemandu museum.
"Senang sekali bisa datang ke Museum Sandi dan belajar tentang sandi di dari jaman dulu ada Museum Sandi," ujar Arden.
Sementara siswa lainnya Naya mengatakan, akan membuat catatan tentang belajar di Museum Sandi.
"Nanti akan saya tulis cerita tentang museum Sandi. Saya ssnang belajar di sini," ungkapnya.
Begitu juga Sophia yang mengaku belajar di luar kelas itu mengasyikan.
"Asyik banget bisa belajar di Museum Sandi, saya semangat jadinya," kata Sophia.
Menurut Kepala Museum Sandi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Setyo Budi Prabowo, kunjungan pelajar di Museum Sandi Yogyakarta menjadi penting sekaligus memperkaya pengetahuan bagi mereka, menanamkan rasa cinta kepada bangsa dan negara melalui sejarah persandian Indonesia yang ditampilkan di Museum Sandi.
" Peran kami menebar inspirasi, kita menerima siswa SD Salam Nitiprayan Yogyakarta yang mengunjungi Museum Sandi ini. Kita juga telah menyiapkan pemandu museum untuk mendampingi anak anak mengunjungi ruang-ruang pamer." kata Setyo Budi Prabowo, Jumat (12/8/2022).
"Pada akhir sesi, para siswa juga mengikuti simulasi penyandian dengan piranti sederhana. Pengelola museum juga menyiapkan serangkaian materi edukasi dalam rangka memupuk kesadaran keamanan informasi kepada para siswa sekolah yang hadir hari itu," lanjutnya.
Kepala Museum Sandi Setyo Budi Prabowo juga mengatakan bahwa sudah menjadi tugas Museum Sandi untuk mengelola satu-satunya museum kriptografi di Indonesia dan pertama di Asia ini.
Load more