Asyiknya Mengenal Sejarah Persandian Indonesia di Museum Sandi Kotabaru Yogyakarta
- Tim tvOne - Nuryanto
Dengan mengelola secara profesional, museum bisa menebar banyak inspirasi kepada pengunjung dan masyarakat luas. Saat ini baru ada tiga negara di dunia yang memiliki museum kriptografi, yaitu Inggris, Amerika Serikat dan Indonesia.
"Informasi mengenai koleksi dan nilai-nilai kepahlawanan yang disampaikan oleh pemandu dimaksudkan untuk menebar inspirasi kepada para siswa yang usianya masih sangat muda. Dengan mengunjungi museum, mereka dapat meneladani semangat patriotisme para pejuang persandian yang rela tidak populer walaupun tugas yang diemban sangat penting bagi keberlangsungan bangsa dan negara," ujarnya.
Selain itu, pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama mengunjungi museum juga dapat membuka cakrawala baru bahwa belajar tidak selalu di dalam ruang kelas. Di manapun dan kapanpun, proses pembelajaran dapat dilakukan dalam suasana gembira sebagai cerminan dari semangat merdeka belajar.
"Hal yang diharapkan dari para siswa setelah mengunjungi museum adalah tumbuhnya kesadaran untuk menjaga keamanan informasi, minimal data-data pribadi," terangnya.
Didampingi seorang pemandu, Irawan Haris Wibawa, anak anak diajak memasuki ruang demi ruang yang ada di Museum Sandi. Beberapa ruangan menampilkan berbagai benda bersejarah dalam dunia persandian.
Mulai dari Replika mesin sandi buatan dalam dan luar negeri, Replika alat persandian masa Yunani kuno, Mesir kuno dan Persia, Diorama pembentukan dinas kode, Maket Rumah Sandi Dukuh, Realia meja dan kursi Kamar Sandi Dukuh, Samigaluh, Kulonprogo, Replika sepeda kurir sandi, Replika buku kode, Surat Keputusan Presiden, dan dokumen lainnya,
Tak hanya itu anak anak juga ditunjukkan peta komunikasi sandi dan denah kotabaru pada masa Hindia-Belanda, buku sandi, sepeda onthel para kurir, dan lain-lain. Ada juga beberapa diorama yang menggambarkan kegiatan petugas sandi di zaman perang kemerdekaan, Foto para Kepala BSSN dan foto para perintis Dinas Kode hingga Miniatur Monumen Sanapati.
"Ruangan display di lantai 1 yang banyak bercerita tentang kehidupan dr. Roebiono Kertopati, sang Bapak Persandian Negara Republik Indonesia. Anak-anak kita ajak mengenal kembali sejarah persandian Indonesia, termasuk alat persandian yang pernah ada. Mereka bisa mengenal sejarah awal mula sandi di Indonesia hingga mengenal sosok Bapak Persandian Indonesia, yakni dr. Roebiono Kertopati" ungkap Haris.
Rosmery Calvyn, salah seorang Fasilitator SD Salam, menyampaikan kegiatan belajar di Museum Sandi sangat penting terutama untuk mengenalkan sejarah persandian Indonesia, pembelajaran mengenal sandi, bagaimana awal mula dibentuknya badan sandi nasional, kenapa dan siapa penggagasnya dan juga bagaimana perkembangan sandi di Indonesia beserta peralatannya dari masa ke masa.
"yang disampaiakan dengan sangat jelas dan detail dengan kemasan yang ringan dan diselipi candaan membuat pembelajaran hari ini menjadi sangat menyenangkan dan mengambil ruang dalam ingatan," jelas Avin.
Load more