News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ombudsman DIY akan Panggil Guru SMA di Bantul yang Diduga Paksa Siswinya Pakai Jilbab

Ombudsman RI (ORI) perwakilan DIY akan memanggil para guru di SMAN 1 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, yang diduga memaksa siswinya untuk mengenakan jilbab.
Selasa, 2 Agustus 2022 - 10:19 WIB
Kepala Ombudsman RI perwakilan DIY Budhi Masturi.
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Sleman, DIY - Ombudsman RI (ORI) perwakilan DIY akan memanggil para guru di SMAN 1 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, yang diduga memaksa siswinya untuk mengenakan jilbab. Mereka akan dipanggil untuk dimintai penjelasan terkait hal tersebut yang membuat siswi depresi.

Kepala Ombudsman RI perwakilan DIY Budhi Masturi mengatakan, pemanggilan tersebut diagendakan pada Rabu, 3 Agustus 2022.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Rabu ini kita agendakan untuk mendengarkan penjelasan dari guru BK. Dua orang guru BK akan kita undang untuk memberikan penjelasan," kata Budhi dalam program Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Senin (1/8/2022).

Dijelaskan Budhi, surat pemanggilan kepada mereka sudah dilayangkan beberapa waktu lalu. Selain dua orang guru BK (bimbingan dan konseling), pihaknya juga memanggil guru agama dan wali kelas dari siswi yang bersangkutan.

ORI DIY perlu memanggil mereka untuk dimintai penjelasan terkait peristiwa yang terjadi. Sebab menurut Budhi, kepala sekolah SMAN 1 Banguntapan, Bantul tidak banyak memberikan informasi saat dimintai penjelasan pada Jumat, (29/7/2022) lalu.

Selain itu, lanjut Budhi, ORI DIY juga akan mendengarkan kembali keterangan dari orang tua siswi terkait perkembangan kasus tersebut.

"Setelah itu hasilnya seperti apa baru kita akan minta penjelasan Dinas Pendidikan DIY untuk kemudian mengkoordinasikan jika memang benar terjadi pelanggaran atau terjadi kasus bullying tentu yang berwenang akan kita panggil," terangnya.

Budhi melanjutkan, pihaknya juga akan meminta penjelasan terkait sistem pelayanan publik pendidikan di sekolah tersebut. Termasuk meminta salinan tata tertib sekolah untuk dipelajari lebih lanjut.

"Kita akan pelajari tata tertib sekolah itu bunyinya sepeti apa dan ketika tata tertib sekolah itu nantinya tidak inline dengan kebijakan Permendikbud ataupun Peraturan Gubernur, ya kita akan minta untuk dikoreksi," tegas Budhi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Lebih lanjut Budhi menerangkan, dari keterangan yang disampaikan kepala sekolah kepada ORI DIY, sekolah tersebut tidak mewajibkan siswinya mengenakan jilbab. Hanya saja pihak sekolah menyarankan dengan sangat.

"Ini terjemahannya seperti apa kami perlu dalami. Memang kepala sekolah tidak banyak memberikan informasi kepada kami tentang runtutan kejadian selama dua minggu lebih itu apa yang terjadi karena kita cek beliau memang tidak cukup mendapat laporan dari bawahannya termasuk dari guru BP tentang apa yang terjadi yang dialami oleh siswa itu, tidak dapat cukup laporan dari guru BK-nya," urainya.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT