Sleman, DIY - Petugas kesehatan hewan di Sleman, Yogyakarta melakukan pemeriksaan dan penyuntikan vitamin kepada sapi yang terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) di kandang kelompok wilayah Bimomartani, Ngemplak, Rabu (22/6/2022).
"Hari ini kita pengobatan lanjutan, penanganan pertama dari Puskeswan itu hari Kamis dan Jumat (pekan lalu). Karena populasinya banyak hari Kamis itu kita mulai yang bergejala demam, nafsu makan turun, terus keluar leleran, itu yang kita utamakan untuk support penyuntikan vitamin," kata Yeni di lokasi penyuntikan.
Pada pemeriksaan lanjutan kali ini, Yeni menemukan sapi-sapi yang telah disuntik sebelumnya dalam kondisi membaik. Sapi-sapi tersebut sudah mulai mau makan dan luka di bagian mulut, hidung, serta kakinya sudah berkurang.
"Ada beberapa peningkatan tapi ada juga yang perlu suntikan ulang," ujar Yeni.
Petugas dari FKH UGM, Dwi Sunu Datrianto menjelaskan, penanganan hewan terserang PMK memang tidak bisa hanya dilakukan dalam sekali terapi. Selain itu, juga harus dibarengi dengan penanganan lain seperti pembersihan kandang dan penyemprotan disinfektan.
"Harus rutin menyemprotkan disinfektan setiap hari. Kami juga sudah berdiskusi dengan kelompok ternak, setelah ini akan dilakukan lockdown dengan pembatasan transportasi ternak serta keluar masuk orang," terang Dwi.
Load more