DI Yogyakarta - Objek wisata museum menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Istimewa ini. Tidak hanya wisatawan lokal, bahkan hingga wisatawan luar kota dan mancanegara.
Wisata museum menjadi menarik untuk dikunjungi selain karena menjadi wisata edukasi, kita juga bisa menikmati suasana museum dengan keunikan arsitekturnya. Beberapa spot bahkan menarik untuk kamu abadikan dan diunggah di akun sosial media.
Selama ini museum cenderung dikenal sebagai wisata kuno, namun berikut 5 objek wisata museum Yogyakarta yang kekinian untuk kamu kunjungi.
Museum ini di sisi utara Kraton Yogyakarta, dibangun pertama kali tahun 1765 oleh Pemerintah Belanda. Sebelumnya bangunan benteng pertahanan, sebab bentuk bangunannya memiliki menara pengawas dan dikelilingi parit.
Museum Benteng Vredeburg merupakan bangunan cagar budaya dan memiliki beberapa koleksi yang menarik untuk kamu lihat, diantaranya diorama perjuangan bangsa Indonesia sebelum Proklamasi 1945 sampai pada era Orde Baru.
Selain itu, ada juga benda-benda bersejarah, seperti foto-foto dan lukisan tentang perjuangan dari era pra kemerdekaan, perang kemerdekaan dan setelah merdeka.
Dan yang menarik adalah bangunan-bangunan benteng peninggalan Belanda yang berarsitektur unik, menjadi daya tarik wisatawan untuk berfoto. Sebab bentuknya bernuansa klasik dan dijaga sesuai bentuk aslinya.
Para pecinta seni tentu sudah sangat mengenal Affandi. Ia merupakan maestro seni lukis kelas dunia. Karya-karyanya fenomenal dan mampu menjadi salah satu aliran seni lukis yang banyak diikuti para pelukis muda tanah air hingga dunia.
Untuk menikmati karya-karyanya, kamu tidak harus menjadi seorang seniman. Masyarakat umum kini bisa menikmatinya dengan berkunjung langsung ke Museum Affandi di jl. Laksda Adisucipto.
Museum ini didedikasikan untuk merasakan jejak perjuangan Affandi dalam dunia seni lukis. Selain menyimpan koleksi karya lukisnya, museum ini juga menampilkan gambaran aktivitas beliau di luar dunia seni lukis.
Selain itu, dipamerkan juga karya para pelukis lain. Area museum terbagi menjadi empat buah galeri dengan isi dan penataan yang memiliki ciri khas dan karakteristik yang berbeda. Lokasi dan koleksinya sangat menarik dan instagramable.
Museum Ullen Sentalu berisi kisah tentang peradaban Kerajaan Mataram yang terpecah menjadi 4 keraton di Solo dan Yogyakarta, yaitu Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran, dan Kadipaten Pakualaman.
Di Museum ini, pengunjung dapat melihat banyak lukisan dan foto bangsawan pada masa tersebut, koleksi kain batik Solo dan Yogyakarta, gamelan kuno, arca-arca budaya Hindu dan Budha, serta peninggalan lainnya.
Perlu diperhatikan, kamu tidak boleh sembarangan mendokumentasikan apapun di museum ini. Ada peraturan yang tidak memperbolehkan pengunjung untuk mengambil gambar dalam bentuk apapun di hampir seluruh area museum.
Tapi jangan khawatir, tetap ada spot khusus yang disediakan untuk berfoto. Spot tersebut sangat ikonik dan cukup populer di kalangan pengunjung. Contohnya adalah replika relief Candi Borobudur yang dibuat miring.
Museum Batik Yogyakarta berdiri atas prakarsa sepasang suami istri Hadi Nugroho dan Dewi Sukaningsih yang bertujuan sebagai sarana pelestarian koleksi batik dan alat-alat pendukung proses pembuatan batik.
Hingga kini, jumlah koleksinya mencapai kurang lebih 1200 buah meliputi kain batik, alat dan perlengkapan membatik seperti wajan, anglo, canting, dan lain sebagainya.
Koleksi unggulannya merupakan kain batik dari abad 18 sampai awal abad 19 yang berupa kain panjang dan sarung. Antara lain batik karya Van Zuylen bercorak Eropa dan Oey Soe Tjoen, serta batik-batik buatan tahun 1700-an.
Di beberapa waktu tertentu, Museum Batik Yogyakarta juga menyediakan pelatihan membatik bagi para pengunjung yang ingin belajar membatik, dan hasilnya dapat dibawa pulang.
Museum Sonobudoyo menjadi objek wisata yang cukup diminati wisatawan, karena lokasinya yang tidak jauh dari Kraton Yogyakarta dan Benteng Vredeburg.
Museum Sonobudoyo berada di bawah pengawasan UPT Daerah pada Dinas Kebudayaan DIY. Selain sebagai tempat kunjungan wisata, museum ini juga berfungsi sebagai pengelola benda museum yang memiliki nilai budaya ilmiah.
Benda museum tersebut meliputi koleksi pengembangan dan bimbingan edukatif kultural. Museum Sonobudoyo bertugas mengumpulkan, merawat, melaksanakan penelitian, pelayanan pustaka, bimbingan edukatif kultural serta penyajian benda koleksi.
Museum Sonobudoyo memiliki sepuluh jenis koleksi yang dari lintas disiplin ilmu pengetahuan, yaitu, Jenis Koleksi Geologika, Koleksi Biologika, Koleksi Ethnografkai, Koleksi Arkeologi, Koleksi Numismatika/Heraldika, Koleksi Historika, Koleksi Filologika, Koeksi Keramologika, Koleksi Senirupa dan Koleksi Teknologika. (Mzn)
Load more