5 Rekomendasi Kuliner Malam Yogyakarta
- Jogjaprov official website/yollathea
Yogyakarta - Julukan sebagai kota istimewa memang tidak salah disematkan pada Yogyakarta. Setiap sudutnya memang selalu menarik bagi para wisatawan untuk berkunjung dan menikmatinya.
Tidak ada waktu berhenti, kota Yogyakarta bisa kamu nikmati kapanpun, mulai dari pagi hingga menikmati suasana malamnya. Selain sudut kotanya, tak ketinggalan juga dengan wisata kulinernya yang juga siap menemanimu selama 24 jam non stop.
Pagi hari bisa makan menikmati bubur, gudeg, lupis atau soto ayam untuk sarapan, sedangkan malam hari kamu bisa menikmati menu nasi kucing di angkringan, oseng mercon hingga bakmi.
Bagi kamu yang senang menikmati Yogyakarta di malam hari, mungkin kamu bisa mencoba beberapa kuliner malam Yogyakarta berikut untuk memanjakan lidahmu sambil menikmati malam.
1. Oseng Mercon Bu Narti
Kuliner malam Yogyakarta berikut ini cocok bagi kamu yang menyukai makanan pedas. Jika berkesempatan mengunjungi Jogja, wajib mencicipi oseng mercon Bu Narti ini.
Oseng mercon ini merupakan kuliner yang dibuat dari olahan jeroan sapi yang dibumbui cabe rawit. Dinamai mercon (petasan), karena memiliki rasa yang super pedas. Kabarnya, dalam sehari, Bu Narti menghabiskan sekitar 50 kg jeroan dan 6 hingga 10 kg cabe rawit.
Kuliner legendaris ini sudah ada sejak 1997 ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 sampai dengan 23.00 dan tak pernah sepi pengunjung.
2. Gudeg Bromo Bu Tekluk
Gudeg merupakan salah satu kuliner tradisional khas Yogyakarta, dan mungkin yang paling populer di kalangan wisatawan. Di Jogja kamu bisa dengan mudah menemukan hidangan yang satu ini.
Gudeg cocok untuk kamu nikmati kapan saja, sebagai menu sarapan, makan siang, atau untuk makan. Kalau kamu mencari gudeg yang sedia tengah malam, kamu bisa menyambangi Gudeg Bromo Bu Tekluk.
Warungnya berada di Jalan Affandi dan baru buka pukul 23.00. Meski demikian, warung gudeg ini tak pernah sepi, bahkan para pelanggan rela mengantri. Kamu bisa menikmati menu nasi gudeg komplit yang disajikan dengan krecek dan kuah areh.
3. Wedang ronde Lek Dhie
Jika kamu sering jalan-jalan ke Malioboro, wedang ronde sudah tidak asing lagi. Suasana malam Jogja memang lebih syahdu bila didampingi semangkuk minuman tradisional Yogyakarta yang satu ini.
Load more