Viral Jembatan Kewek Mendadak Jadi Street Coffee Pasca Ditutup, Wali Kota Yogyakarta Beri Teguran Keras

Yogyakarta, tvOnenews.com - Jembatan Kewek yang telah ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendadak ramai dan viral di media sosial (medsos).

Penutupan jembatan yang bertujuan demi keselamatan justru dimanfaatkan oleh sejumlah pihak dengan membuka lapak street coffee dadakan di atas jembatan, terutama pada malam hari.

Dalam berbagai unggahan warganet, terlihat lapak-lapak street coffee, kursi lipat, serta pengunjung yang berkumpul sembari menikmati kopi di badan jembatan.

Situasi tersebut memantik komentar warganet dalam unggahan video yang diunggah melalui akun TikTok @visitingmalioboro. Mereka menyesalkan jembatan tersebut digunakan untuk berjualan kopi.

"Ditutup arep diperbaiki mah dinggo dodolani kepiye ?," tulis akun @fibra.

Bahkan, warganet lebih memperbolehkan bila jembatan yang ditutup tersebut digunakan sebagai arena bermain bola anak-anak di wilayah setempat.

"@satpolppkotayogya kami ikhlas kalau dipakai main bolak anak-anak daripada buat street coffee," tulis akun @roppi.

"Mending go street football cah-cah bangane kopinan!! Jogja wes akeh kopinan," tulis akun @xxxxkyww

Menyikapi kondisi tersebut, Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo memberikan teguran keras. Ia mengaku telah menemui penjual kopi dan warga setempat yang diduga memberikan izin berjualan.

Selanjutnya, pihaknya memerintahkan Satpol PP setempat untuk melakukan penertiban malam ini.

"Tadi pagi, saya sudah telepon Satpol PP supaya malam ini ditertibkan. Itu ada tenda-tenda, tak hitung ada tiga tenda kafe. Malam ini saya tertibkan, tak ganti tenda Satpol PP," kata Hasto kepada awak media, Rabu (24/12/2025).

Pemkot Yogyakarta melarang masyarakat berjualan di atas Jembatan Kewek lantaran lokasi tersebut digunakan untuk menaruh bahan material.

Untuk diketahui, Jembatan Kewek sisi barat ditutup oleh Pemkot sebagai bagian dari proses perbaikan struktur jembatan yang dinilai sudah tidak layak menampung beban lalu lintas harian. Penutupan sementara ini dilakukan per 10 Desember 2025 lalu. (scp/buz)