News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pemda DIY Salurkan Living Cost 6 Bulan untuk Ribuan Mahasiswa Aceh dan Sumatera, Dapat Rp300 ribu per Bulan

Pemerintah Daerah (Pemda) DI Yogyakarta menyalurkan bantuan biaya hidup atau living cost kepada ribuan mahasiswa asal Aceh dan Sumatera yang sedang menempuh pendidikan di daerah ini.
Senin, 22 Desember 2025 - 19:24 WIB
Pemda DI Yogyakarta menyalurkan bantuan biaya hidup atau living cost kepada ribuan mahasiswa asal Aceh dan Sumatera yang sedang menempuh pendidikan di DIY, Senin (22/12/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Yogyakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Daerah (Pemda) DI Yogyakarta menyalurkan bantuan biaya hidup atau living cost kepada ribuan mahasiswa asal Aceh dan Sumatera yang sedang menempuh pendidikan di daerah ini.

Bantuan tersebut diberikan selama enam bulan dengan nominal Rp300 ribu per bulan untuk setiap mahasiswa.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Setidaknya ada 1.296 mahasiswa yang menerima bantuan living cost hari ini. Mereka berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. Setiap mahasiswa penerima manfaat mendapat Rp300 ribu per bulan," tutur Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X saat penyaluran simbolis kepada 30 perwakilan mahasiswa di Bangsal Kepatihan, Senin (22/12/2025).

Raja Keraton Yogyakarta menyampaikan, bantuan diberikan guna memastikan proses pendidikan mahasiswa dari wilayah terdampak tidak terputus akibat kendala finansial dari daerah asal.

Dijelaskannya, pemberian bantuan ini juga bagian dari tradisi kemanusiaan yang dirintis oleh Sang Ayah, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Dahulu, saat peristiwa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Sumatera Barat meletus, banyak mahasiswa dari wilayah tersebut di Yogyakarta yang terputus akses kiriman dananya, sehingga seluruh biaya hidup mereka kemudian ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah DIY.

Tradisi serupa juga pernah dilakukan Pemda DIY saat menangani mahasiswa asal Papua dan wilayah lainnya yang tertimpa musibah.

"Kami berpartisipasi agar tujuan mereka datang ke Jogja untuk belajar itu tidak putus di tengah jalan. Nyatanya, dari pengalaman yang ada, semua bisa menyelesaikan pendidikannya karena beban itu kita tanggung bersama," lanjut Sri Sultan.

Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Ni Made Dwi Panti Indrayanti membeberkan proses operasional di balik penyaluran bantuan ini. Selain bantuan tunai, Pemda DIY juga memastikan adanya relaksasi biaya kuliah hingga bantuan logistik asrama.

Mantan Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo pun turut mengapresiasi kerja cepat 52 perguruan tinggi yang membantu proses validasi data hanya dalam waktu singkat. Proses cleansing data menjadi krusial agar bantuan tepat sasaran dan memenuhi syarat administrasi perbankan.

"Kami sempat melakukan cut-off data pada Jumat lalu. Awalnya kami mendata berdasarkan NIM, namun karena penyaluran melalui rekening BPD DIY membutuhkan NIK, kami bekerja lembur dua hari untuk melengkapinya agar bantuan bisa segera cair," ujar Ni Made.

Selain itu, bantuan logistik berupa beras juga telah dikirimkan ke asrama-asrama IKPM asal Sumatera untuk membantu konsumsi sehari-hari mahasiswa oleh Pemda DIY.

Tak hanya uang saku, kampus-kampus di DIY juga telah berkomitmen memberikan kategorisasi keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

"Untuk kategori terdampak berat, UKT dibebaskan. Untuk kategori sedang diberikan potongan 50%, dan kategori ringan 25%. Ini dukungan luar biasa agar beban mahasiswa tidak terlalu berat," jelasnya.

Kondisi sulit dirasakan oleh Azmi, mahasiswa Teknik Pertambangan UPN "Veteran" Yogyakarta asal Aceh Tamiang. Ia menyebut keluarganya kehilangan tempat tinggal akibat banjir besar.

"Keluarga saya pedagang di Bukit Temurung. Kemarin banjir sampai seatap rumah. Sekarang semuanya masih mengungsi," ungkap Azmi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meski kiriman dari orang tua terhenti total, Azmi sempat bertahan menggunakan sisa tabungan dan bantuan makan gratis dari pihak kampus. Ia mengaku bantuan living cost dari Pemda DIY ini sangat berarti bagi keberlanjutan studinya.

"Kepengin balik rumah untuk bantu-bantu, cuma karena ekonomi belum stabil, ya saya berharap bantuan ini bisa untuk menyambung hidup di sini sampai selesai," pungkasnya. (scp/buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT