ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Pameran Pertanahan 2025 di Yogyakarta, Edukasi Masyarakat Mengetahui Asal-Usul Hingga Pengelolaan Tanah Kasultanan

Pemerintah Daerah (Pemda) DI Yogyakarta melalui Paniradya Pati Kaistimewaan menyelenggarakan pameran pertanahan 2025.
Kamis, 4 September 2025 - 20:33 WIB
Pembukaan pameran pertanahan di Museum Sonobudoyo pada 3-4 September 2025.
Sumber :
  • Tim tvOne - Tim tvOne

Yogyakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Daerah (Pemda) DI Yogyakarta melalui Paniradya Pati Kaistimewaan menyelenggarakan pameran pertanahan 2025.

Pameran ini menjadi wadah edukasi bagi semua lapisan masyarakat mengenai asal usul, pemanfaatan hingga pengelolaan tanah Kasultanan, Kadipaten maupun Kalurahan.

Paniradya Pati Kaistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho menyampaikan bahwa pameran pertanahan ini sekaligus refleksi perjalanan 13 tahun Undang-Undang Keistimewaan (UUK) DIY. Satu di antara kewenangannya yaitu mengurusi urusan pertanahan.

"Berkaitan dengan urusan pertanahan, salah satu kewenangan keistimewaan yang ada di DIY. Berupa adanya kejelasan informasi dan transparansi terhadap kemanfaatan pemanfaatan tanah. Agar masyarakat luas dapat memanfaatkan tanah Kasultanan, Kadipaten sesuai dengan peraturan yang ada. Sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari," tutur Aris saat membuka pameran di Museum Sonobudoyo, Rabu (3/8/2025).

Aris melanjutkan, rangkaian peringatan UUK menjadi momentum untuk kembali memahami dan memaknai hakikat pertanahan yang ada di DIY dalam hal ini khususnya tanah Kasultanan dan Kadipaten. 

Tahun ini, acara pameran pertanahan mengangkat tema 'Dari Jejak Sejarah Menuju Tertib Pertanahan Masa Depan'. Dalam artian, tanah bukan hanya sekadar ruang, tetapi lebih dari jejak panjang sejarah, identitas budaya dan sumber kehidupan. 

"Sekarang ini, tanah Kasultanan dan Kadipaten memasuki babak baru yakni menjadi pondasi menuju tertib pertanahan yang berkeadilan, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," ucap Aris.

Pameran yang diselenggarakan selama dua hari, mulai 3-4 September 2025 berkat kerjasama dan kolaborasi antara OPD di lingkungan Pemda DIY, seperti Dinas Pertanahan Tata Ruang (DPTR), Dinas Kebudayaan, UPT Museum Sonobudoyo, Dinas Komunikasi dan Informatika, Biro Kesra. Serta, dukungan dari Kasultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman.

Aris mengatakan, pameran pertanahan 2025 menyajikan dokumen arsip, peta-peta historis, visualisasi spasial, hingga rencana tata ruang digital terkait tanah Kasultanan dan Kadipaten. Serta klinik konsultasi pertanahan. Juga menayangkan talkshow pertanahan.

Diharapkan, pameran ini mampu memberikan informasi, solusi atas permasalahan yang seringkali dijumpai oleh masyarakat terkait pemanfaatan tanah Kasultanan dan Kadipaten. Serta, menambah wawasan sekaligus pengetahuan pengunjung berkaitan asal-usul tanah Kasultanan dan Kadipaten, mulai dari kebijakan pengelolaan, tantangan di lapangan serta upaya transformasi menuju pertanahan yang semakin baik. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT