Berupaya Memangkas Biaya Perjalanan Umroh, Pemkot Yogyakarta Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Penerbangan Tiongkok
- Antara
Yogyakarta, tvOnenews.com - Untuk memangkas biaya perjalanan umrah, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menjajaki kerja sama dengan dua maskapai asal Tiongkok. Kerja sama yang dilakukan berupa pembukaan penerbangan langsung dari Yogyakarta International Airport (YIA) menuju Jeddah, Arab Saudi.
Menurut Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan di Yogyakarta, dua maskapai asal Negeri Tirai Bambu yang bekerja sama dengan Pemkot Yogyakarta itu adalah Hainan Airlines dan Loong Air.
"'Direct flight' bisa mereduksi biaya hingga Rp2 juta termasuk untuk kargo," ujar Wawan, Senin (18/8).
Wawan menuturkan jika jamaah umrah harus melakukan transit terlebih dahulu ke Jakarta, maka beban biaya justru membesar. Dengan penerbangan langsung, selain lebih efisien juga berpotensi menambah jumlah jamaah umrah yang memilih berangkat melalui YIA.
Jamaah umrah yang nantinya dapat memanfaatkan fasilitas penerbangan langsung ini diprediksi tidak hanya dari Kota Yogyakarta, namun juga Karisidenan Kedu, Cilacap, Jawa Tengah, hingga Pacitan, Jawa Timur.
Ia menambahkan bahwa potensi jamaah dari wilayah Jawa Tengah bagian selatan selama ini sangat besar sehingga bisa digarap melalui kolaborasi lintas pihak.
"Pasarnya bisa mencapai lebih dari 20 juta orang per tahun. Ini yang ingin kita garap melalui kolaborasi inovatif," ucapnya.
Kedua maskapai tersebut diperkirakan dapat melabuhkan armada di YIA setidaknya tiga kali sepekan dengan kapasitas sekitar 160 penumpang setiap penerbangan.
Selain untuk umrah, Wawan menyebutkan bahwa penerbangan langsung juga berpeluang meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara yang masuk melalui YIA. Pasalnya, selama ini, penerbangan internasional langsung lebih banyak menuju Bali.
"Nah, sekarang kita coba, dari luar itu mendaratnya di YIA sehingga kita tidak cuma dapat sisa, tapi dapat di awal," ucapnya.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, potensi YIA sebagai bandara internasional diarapkan dapat dioptimalkan sekaligus meneguhkan posisi Kota Yogyakarta sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia.
"Itu kan potensinya sangat besar sekali dan bisa digarap. Sekarang yang dibutuhkan adalah inovasi dan kolaborasi pentahelix dari semua pihak," pungkasnya. (Ant/Ard)
Load more