ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Beroperasi Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul Tampung 200 Siswa Keluarga Miskin

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul, Agus Ristanto menyebut, setidaknya ada 200 siswa yang akan mengenyam pendidikan di sekolah rakyat tersebut.
Sabtu, 12 Juli 2025 - 08:19 WIB
Penampakan ruang kelas 10 di Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul, Jumat (11/7/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Bantul, tvOnenews.com - Sekolah Rakyat di DI Yogyakarta segera memulai kegiatan pembelajaran pada 14 Juli 2025. Salah satunya, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul di Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan.

 

Pantauan tvOnenews.com di lokasi, sekolah ini memanfaatkan gedung yang dulunya merupakan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial di bawah Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

 

Pada hari ini, terlihat sejumlah ruangan sudah siap untuk ditempati seperti ruang kelas dan asrama. Meski juga ada yang masih tahap penyelesaian seperti ruang perpustakaan hingga berbagai laboratorium. Bahkan di sana, juga dilengkapi fasilitas olahraga seperti tenis, bola voli, futsal dan bulu tangkis.

 

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul, Agus Ristanto menyebut, setidaknya ada 200 siswa yang akan mengenyam pendidikan di sini. Mayoritas, mereka berasal dari Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul. Nantinya, mereka terbagi menjadi beberapa rombongan belajar (rombel).

 

"Dari 200 siswa, pria 81 orang dan putri 119 orang. Mereka dibagi menjadi 10 rombel untuk kelas 10," katanya saat ditemui, Jumat (11/7/2025).

 

Lebih lanjut, ratusan siswa itu sebelumnya telah melalui seleksi dari Dinas Sosial melalui pendamping Program Keluarga Harapan (PKH). Tentunya, mereka terdata dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Mengingat, Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto diperuntukan bagi siswa dari keluarga dengan level ekonomi miskin bahkan miskin ekstrem.

 

"Rumah dan kondisi ekonomi (keluarga calon siswa) disisir oleh pendamping PKH di wilayahnya masing-masing, tidak mendaftarkan diri. Ini sekolah gratis, dibiayai oleh negara," ucap Agus.

Terkait sistem pendidikan, Agus menuturkan, Sekolah Rakyat Menengah Atas 19 Bantul berkonsep asrama dengan merujuk kurikulum Kemendikdasmen dengan level pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). 

 

"Draftnya sepintas ada pengelolaan manajemen waktu, beda dengan sekolah reguler. Kurikulum tentunya menekankan pada pendidikan karakter," ucapnya.

 

Dia juga mengungkapkan, terselenggaranya sekolah rakyat ini tak lepas dari keterlibatan lintas instansi terkait lainnya, mulai dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait penyediaan infrastruktur, fasilitas internet oleh Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi). Kemudian, ketenagakerjaan oleh KemenPAN-RB, BKN maupun BKD. Sementara, tenaga pengajar oleh Kemendidasmen dan Kemenag untuk guru agama.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT