Jenazah Diplomat Kemenlu RI Arya Daru Dimakamkan di Pemakaman Sunten Bantul
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Bantul, tvOnenews.com - Peti jenazah Diplomat Fungsional Muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Arya Daru Pangayunan (39) telah tiba di rumah duka yang berada di Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (9/7/2025) sore.
Kedatangan almarhum pun disambut isak tangis dari keluarga maupun para koleganya yang datang melayat. Setibanya di rumah duka, para pelayat silih berganti mensalatkan jenazah ayah dua anak tersebut.
Bahkan, putra kedua Daru yang menurunkan darah seni dari orang tuanya tak lupa turut memberikan penampilan terakhirnya dengan memainkan piano di depan mendiang sang ayah.
Selanjutnya, jenazah disemayamkan di Pemakaman Sunten, Banguntapan yang jaraknya kurang lebih tiga kilometer dari rumah duka.
Untuk diketahui, alumni S1 Ilmu Hubungan Internasional (HI) UGM ditemukan meninggal dunia secara tidak wajar dengan kondisi wajah terlilit lakban di indekosnya kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025).
Momen yang lebih menyedihkan, korban meninggal beberapa hari sebelum ulang tahunnya pada 15 Juli mendatang. Kejadian itu tentunya sangat mengagetkan keluarga korban termasuk istri dan dua anaknya yang masih bersekolah di Yogyakarta.
Kepada awak media, Meta Bagus yang merupakan kakak iparnya turut mengenang sosok Daru. Bagi dirinya, Daru merupakan pribadi yang sangat kenyenangkan.
"Saya masih ingat betul beberapa puluh tahun yang lalu, masa-masa SD, Daru sudah sering mengantarkan Meta (sang istri) pulang naik bus sebelum akhirnya dia pulang ke Seturan," kata Bagus.
Bukan hanya itu, lanjut Bagus, Daru juga terlihat sebagai pribadi yang tenang dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
"Meski kita jarang bertemu karena kesibukan masing-masing, saya merasa dekat dengan Daru," ucapnya.
Karena itu, ia pun turut meminta pelayat untuk mendoakan adik iparnya tersebut.
"Saya memohon teman-teman berkenan mendoakan almarhum agar diampuni dosanya dan diterangkan alam kuburnya serta ditempatkan di sisi Allah dalam kedamaian dan kasih sayang," pungkas Bagus. (scp/buz)
Â
Load more