ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Dipicu Dendam Pribadi, Housekeeper di Kulon Progo Hujamkan Tombak ke Paha Rekannya

Polisi berhasil meringkus seorang pria inisial RBJ (54) warga Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta karena menganiaya rekannya dengan menggunakan senjata jenis tombak
Senin, 30 Juni 2025 - 21:52 WIB
Polisi menunjukkan sebuah tombak yang digunakan untuk menganiaya korban saat rilis kasus, Senin (30/6/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Kulon Progo, tvOnenews.com - Polisi berhasil meringkus seorang pria inisial RBJ (54) warga Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta.

Pria yang bekerja sebagai housekeeper di wilayah Glagah tersebut ditangkap setelah tega menganiaya rekannya inisial SED (26) dengan menggunakan senjata jenis tombak hingga mengalami luka tusukan dan mendapat sejumlah jahitan.

Kanit 3 Satreskrim Polres Kulon Progo, Ipda Taviv Heri Setiawan menuturkan bahwa aksi penganiayaan terjadi di rumah korban, wilayah Bayeman, Kalurahan Sindutan, Kapanewon Temon pada Senin (16/6/2025) lalu. Saat itu, pelaku dalam kondisi mabuk sepulang dari minum-minuman keras. 

Setibanya di rumah, pelaku yang teringat dengan korban dan merasa punya dendam gegara sakit hati kemudian mendatangi rumah korban dengan membawa sebilah tombak.

"Sesampainya di depan rumah korban, pelaku menusukkan tombaknya hingga melukai paha bagian kanan," kata Taviv saat rilis kasus, Senin (30/6/2025).

Mendapat serangan tersebut, lanjut Taviv, korban berusaha melawannya dengan cara mengunci tubuh pelaku. Namun, hal tersebut berhasil dilerai oleh beberapa saksi yang datang ke lokasi kejadian. Pasca penganiayaan tersebut, pelaku berhasil melarikan diri. Sedangkan, korban yang saat itu banyak mengeluarkan darah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. 

"Karena selain robek, juga terputus uratnya. Dari perawatan ini, korban mendapatkan enam jahitan," ucapnya.

Selanjutnya, tindak pidana kriminal ini dilaporkan ke kepolisian setempat. Berbekal laporan tersebut, polisi langsung melakukan penyelidikan. Akhirnya, polisi memperoleh keberadaan pelaku untuk selanjutnya dilakukan penangkapan.

Saat penggeledahan di rumah pelaku, polisi juga menemukan sebuah tombak yang digunakan untuk menganiaya korban. Serta, dua buah senjata tajam berupa pedang.

"Dari pengakuan tersangka, tombak itu digunakan untuk berjaga-jaga dan menyakiti korban. Sementara, pedangnya untuk membelah kelapa," beber Taviv.

Selain itu, tersangka juga mengaku sebelumnya telah melakukan tindak pidana kriminal serupa dalam kondisi mabuk sebanyak empat kali kepada orang lain dan perkara tersebut sudah inkrah atau berkekuatan hukum tetap.

Disinggung soal kondisi korban, Taviv mengaku sudah membaik sehingga korban sudah diperbolehkan pulang.

Atas perbuatannya, tersangka disangkakan Pasal 351 ayat 2 jo Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana maksimal dua tahun delapan bulan. (scp/buz)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT