Sepekan Kecelakaan Maut Mobil BMW, Ayah Christiano Tarigan Muncul ke Publik Minta Maaf dan Bantah Berikan Uang
- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Sleman, tvOnenews.com - Keluarga dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (20) akhirnya muncul ke publik setelah insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan Palagan Tentara Pelajar, tepatnya Dusun Sedan, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Sleman, DI Yogyakarta pada Sabtu (24/5/2025) dini hari. Kecelakaan maut ini menewaskan Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum (FH) UGM.
Melalui akun YouTube @SetiaBudiTariganOfficial yang diunggah pada Minggu (1/6/2025), ayah dari Christiano Tarigan menyampaikan turut berduka cita kepada ibunda Argo, Meiliana dan pihak keluarga.
Ia mengungkapkan alasannya baru saat ini memberikan penjelasan atas berita yang berkembang terkait kecelakaan ini karena menghormati masa berduka dari keluarga yang sedang berkabung. Selain itu, dirinya juga masih harus melakukan pendampingan pada putranya dalam pemeriksaan di kepolisian.
"Putra saya masih trauma setelah kejadian itu. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya dan istri atas nama Christiano Tarigan memohon maaf atas peristiwa yang tidak kami inginkan," ucap Setia Budi Tarigan.
Setia Budi kemudian menjelaskan kronologi setelah mobil BMW pelat B 1442 NAC yang dikemudikan oleh Christiano menabrak motor Vario pelat B 3373 PCG yang dikendarai oleh Argo. Hingga akhirnya, Christiano dibawa aparat kepolisian dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat kecelakaan, Christiano berteriak untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk menolong Argo. Sampai aparat tiba di lokasi, Christiano tidak melarikan diri. Setelah itu, ia dibawa aparat ke markas Sleman. Sejak saat itu, putra saya menjalani proses pemeriksaan sampai ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polresta Sleman," terangnya.
Sebagai orang beriman dan WNI, pihaknya berkomitmen untuk terus menjalani proses hukum. Ia dan istri mendampingi Christiano tanpa jasa pengacara ataupun pengamanan, sejak awal pemeriksaan di Polresta Sleman.
Saat kecelakaan terjadi, Setia Budi menyampaikan, jika anaknya bebas dari alkohol dan obat-obatan terlarang.
"Saya sampaikan, saat mengemudi, kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol dan obat-obatan. Hal ini dibuktikan dengan hasilnya yang semua negatif," katanya.
Setelah mendapatkan telepon dari Christiano tentang kecelakaan itu sekitar pukul 01.15 WIB, paginya ia berangkat ke Yogyakarta.
Setibanya di Yogya, ia langsung menuju ke Polresta Sleman bertemu Christiano dilanjutkan menuju RS Bhayangkara untuk memberikan penghormatan pada jenazah almarhum.
"Melalui perantara bapak kos Argo, pada saat itu, saya diperkenankan untuk berbicara langsung dengan ibunda Argo. Saya meminta izin mengurus jenazah Argo sampai pemberangkatannya ke rumah duka di Cilodong, Depok. Saya juga mengirimkan perwakilan keluarga untuk mengurus hal-hal yang dibutuhkan di rumah duka sampai pemakaman di keesokan harinya," tuturnya.
Setia Budi juga menyampaikan permohonan maaf pada semua pihak yang dirugikan, termasuk tempatnya bekerja maupun institusi lain.
Terkait berita yang beredar soal pihaknya membayar sejumlah uang tertentu pada keluarga almarhum Argo, Setia Budi menegaskan bahwa informasi itu tidak benar. Dia mengaku belum pernah melakukan pembicaraan pada keluarga almarhum Argo tentang hal itu. Pembicaraan yang terjadi baru sebatas pemulangan jenazah hingga pemakaman.
"Kami juga mohon masyarakat bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Adapun hal lain berkembang terkait musibah ini, kami serahkan ke aparat. Kami mendukung proses yang transparan dan berkeadilan," pungkasnya. (scp/buz)
Load more