Satu Orang Tewas dalam Insiden Kebakaran di Perumahan Trimulyo Bantul, Diduga Kekurangan Oksigen

Bantul, tvOnenews.com - Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden kebakaran di Perumahan Trimulyo Blok D2, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta.

Korban diketahui bernama Suryo Wibowo, warga Kotagede, Kota Yogyakarta yang mengontrak rumah di perumahan tersebut. Diduga, pria berusia 68 tahun tersebut meninggal karena kekurangan oksigen.

"Benar, ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Perumahan Trimulyo pada Jumat (23/5/2025) malam. Korban bernama Suryo Wibowo yang diduga meninggal karena kekurangan oksigen akibat kepulan asap dari benda yang terbakar," kata AKP I Nengah Jeffry, Kasi Humas Polres Bantul, Sabtu (24/5/2025).

Jeffry menjelaskan bahwa insiden kebakaran ini pertama kali diketahui oleh saksi R yang sekira pukul 20:45 WIB, perempuan berusia 46 tahun itu melihat ada kepulan asap dan api di dalam rumah korban.

Selanjutnya, dia memberitahukan kejadian tersebut kepada saksi PA (48) dan ID (17). Pada saat saksi ID bersama warga setempat mendatangi rumah korban, pintu depan rumah dalam keadaan terkunci. Kemudian, saksi ID memanggil-manggil korban, juga tidak ada jawaban.

"Lalu, saksi ID bersama saksi M (48) mendobrak pintu rumah tersebut. Mereka mendapati korban sudah berbaring dalam kondisi terlentang," ungkap Jeffry.

Melihat ada kobaran api, lanjut Jeffry, saksi ID dan M bersama warga setempat lainnya berusaha memadamkannya dengan menggunakan selang air keran. Disaat yang bersamaan, warga juga menghubungi BPBD Kabupaten Bantul serta Polsek Jetis.

Tak berselang lama, polisi datang ke lokasi kemudian memasang police line. Sekira pukul 21.00 WIB, armada Damkar dari BPBD Kabupaten Bantul datang. Namun, api sudah padam tapi masih terdapat kepulan asap dari dalam rumah kontrakan korban.

Menurut keterangan warga setempat, kata Jeffry, korban tinggal sendirian disana sejak sebelum pandemi covid-19. Semasa hidup, korban mempunyai kebiasan mengumpulkan sampah berupa botol bekas air mineral yang ditumpuk di dalam rumah yang dikontrak.

Saat ditemukan, kondisi korban mengalami luka bakar pada kepala bagian atas dan lebam di bagian pundak kanan. Diprediksi, korban meninggal karena kekurangan oksigen akibat kepulan asap dari sampah botol bekas air mineral yang terbakar.

"Penyebab kebakaran belum diketahui," ungkap Jeffry.

Dalam insiden ini, kerugian materi berupa 1 unit sepeda listrik, 1 unit sepeda motor Bebek dan sebendel uang kertas. Akan tetapi, petugas masih berhasil mengamankan sebuah tas kecil warna hitam yang berisi KTP, beberapa buku milik korban serta tiga buah Handphone warna.

Terkait jasad korban, jenazah setelah dibawa ke Polsek Jetis kemudian diserahkan kepada pihak keluarga pada Sabtu (24/5/2025) pukul 01.05 WIB. Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Selanjutnya, jenazah korban diserahkan ke RS Bhayangkara untuk kepentingan visum luar dan pemulasaraan jenazah korban. (scp/gol)