News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Diiming-imingi Anak Bisa Lolos Seleksi Anggota TNI, Warga Kulon Progo Tertipu Rp 310 Juta

Warga Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta inisial R tertipu ratusan juta setelah menjadi korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh US (61), pria asal Purworejo, Jawa Tengah.
Selasa, 6 Mei 2025 - 17:36 WIB
Satgas Gakkum Operasi Pekat Progo 2025 Polres Kulon Progo menangkap pelaku US (61), warga Purworejo pada Kamis (1/5/2025) pukul 16.00 WIB di Gamping, Sleman.
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Kulon Progo, tvOnenews.com - Warga Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta inisial R tertipu ratusan juta setelah menjadi korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh US (61), pria asal Purworejo, Jawa Tengah.

Aksi tipu-tipu dilakukan pelaku dengan memberikan jaminan anak korban lolos seleksi saat pendaftaran anggota TNI.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kasus ini berhasil diungkap oleh Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Operasi Pekat Progo 2025 Polres Kulon Progo pada Kamis (1/5/2025) pukul 16.00 WIB.

Kasatreskrim Polres Kulon Progo, Iptu Andriana Yusuf menuturkan bahwa aksi penipuan diduga dilakukan oleh pelaku sejak 2023 lalu.

"Awalnya, sekitar September 2023, pelaku (US) menawari bisa memasukan si anak korban menjadi anggota TNI. Jadi ada penawaran antara si pelaku dan korban yang sebelumnya memang sudah saling kenal,” ucap Yusuf, Selasa (6/5/2025). 

Dalam aksinya tersebut, kata Yusuf, pelaku meminta sejumlah uang dengan total Rp 310 juta kepada korban.

Pelaku berdalih uang tersebut guna memperlancar proses seleksi TNI. Karena termakan iming-iming pelaku, korban akhirnya mentransfer uang tersebut secara bertahap sebanyak tiga kali.

"Setelah anak korban mulai daftar, kemudian pelaku minta uang yang awalnya Rp 2,5 juta dengan alasan ke Jakarta buat ngurus masuk TNI. Kemudian, pada 19 Oktober 2023, pelaku kembali minta uang Rp 100 juta, lalu minta lagi hingga totalnya menjadi Rp 310 juta,” jelas Yusuf.

Namun, ketika uang terlanjur dikirim ke pelaku, anak korban tetap dinyatakan gagal masuk TNI.

Dikatakan Yusuf, pihak korban sempat memberikan tenggang waktu selama setahun kepada pelaku untuk mengembalikan uang tersebut. Akan tetapi, tidak ada iktikad baik pelaku hingga korban melaporkannya ke Polres Kulon Progo pada September 2024 lalu.

"Pada Kamis tanggal 1 Mei 2025, kami berhasil menangkap pelaku di wilayah Gamping, Sleman setelah buron dan berpindah-pindah tempat tinggal," kata Yusuf.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Berdasarkan pemeriksaan polisi, pelaku ternyata bekerja sebagai karyawan swasta yang mengaku baru sekali melakukan tindak pidana kriminal dengan motif ini untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu menyampaikan bahwa kasus ini menambah daftar keberhasilan Operasi Pekat Progo 2025 dalam mengungkap tindak pidana yang meresahkan masyarakat.  

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT