Mensos Saifullah Yusuf Tinjau Lokasi Sekolah Rakyat di Perguruan Taman Siswa Kota Yogyakarta
- tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Yogyakarta, DIY) - Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau sarana prasarana lokasi Sekolah Rakyat di Perguruan Taman Siswa , Kota Yogyakarta, Sabtu (3/5/2025).
Dalam kunjungannya, Gus Ipul juga mendorong calon Sekolah Rakyat di Kota Jogja yang terletak di SMA Taman Madya Ibu Pawiyatan, di kompleks Taman Siswa agar dirancang sebagai sarana pendidikan berasrama 24 jam bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, sesuai dengan gagasan dari Presiden Prabowo bahwa adanya Sekolah Rakyat diharapkan bisa mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.
"Jadi, ini visi-visinya memang untuk keluarga miskin. Kami ingin mencetak mereka menjadi agen perubahan untuk dirinya sendiri, untuk keluarganya, dan untuk lingkungannya," katanya saat melakukan kunjungan, Sabtu (3/5).
Menurut Saifullah, memang program Sekolah Rakyat tersebut harus dimulai dengan memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah daerah yang direvitalistasi atau direnovasi.
"Nanti akan disurvei karena yang menilai layak dan tidaknya Sekolah Rakyat itu dari kami dan Kementerian Pekerjaan Umum," lontar pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.
Sampai saat ini, lanjut Gus Ipul, sudah ada 53 titik di Indonesia yang sudah ditindaklanjuti atau telah direnovasi dan siap digunakan untuk menjadi sekolah rakyat. Sementara itu, 58 titik lainnya masih akan disurvei sebagai lokasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat , menyambut tahun ajaran 2025.
Selain itu, Gus Ipul juga menjelaskan jika para siswa yang akan masuk ke Sekolah Rakyat tersebut tidak akan melalui tes akademik. Para siswa itu hanya akan menjalani tes kesehatan dan seleksi administrasi saja.
"Mereka yang benar-benar ada di desil 1 keluarga miskin ekstrem. Setelah itu, dengan mapping kapasitas dengan kemampuan disetarakan dulu lalu proses pembelajaran dimulai," cetusnya.
Ke depan, Kementerian Sosial (Kemensos) masih akan terus menghitung dan menyurvei berapa banyak nantinya Sekolah Rakyat yang dapat diselenggarakan dengan beberapa rombongan belajar, mengingat saat ini Sekolah Rakyat yang berada di Indonesia sendiri telah mampu menampung lebih dari 3.000 siswa yang ke depannya juga diproyeksikan bisa menjangkau 10 ribu anak.
"Di sisi lain, kita juga merekrut kepala sekolah, menyusun kurikulum, rekrutmen guru, dan memastikan sekolah di sini. Mereka berhak. Sudah ada 500 lebih kepala sekolah itu layak untuk menjadi kepala sekolah Sekolah Rakyat ," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo menjelaskan bahwa Taman Siswa yang berada di Kota Jogja ini memang merupakan cikal bakal dari Sekolah Rakyat yang ada di Kota Jogja dan kebetulan Taman Siswa ini memiliki dua kurikulum yang diunggulkan.
"Artinya tidak hanya membina mentalnya, karakternya, tapi juga kecerdasannya. Oleh karena itu, saya kira sejak dulu amat sesuai," tegasnya.
Maka dari itu, Hasto sendiri sangat berharap kehadiran Mensos di kompleks Taman Siswa ini bisa mempercepat adanya Sekolah Rakyat di Kota Jogja, mengingat saat ini masih banyak siswa di Kota Jogja yang berasal dari keluarga miskin.
"Seandainya nanti Pak Menteri mengizinkan, kami juga bisa cepat menolong yang desil 1 dan desil 2 itu bisa langsung sekolah gratis," ucapnya.
Tak hanya itu, Hasto juga sangat berharap keberadaan Sekolah Rakyat di Kota Jogja bisa mengurangi kesenjangan sosial di Kota Jogja. (Nur)
Load more