ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bimbel di Yogyakarta Disinyalir Terlibat Kecurangan UTBK SNBT 2025, Begini Kata Disdikpora DIY

Lembaga Bimbingan Belajar di Yogyakarta disinyalir terlibat kecurangan dalam pelaksanaan UTBK SNBT 2025. Dugaan tersebut berdasarkan temuan dari panitia UTBK SNBT.
Rabu, 30 April 2025 - 21:34 WIB
ilustrasi utbk snbt 2025
Sumber :
  • antara

Yogyakarta, tvOnenews.com - Lembaga Bimbingan Belajar di Yogyakarta disinyalir terlibat kecurangan dalam pelaksanaan UTBK SNBT 2025. Dugaan tersebut berdasarkan temuan dari panitia UTBK SNBT.

"Dari 13 pusat UTBK yang terjadi kecurangan, jumlah peserta yang terlibat kurang lebih 50 peserta dengan jumlah joki 10 orang," tutur Eduart Wolok, Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB dalam konferensi pers daring bertajuk 'Kecurangan yang terjadi Selama Pelaksanaan UTBK 2025 Sesi 1-12, Selasa (29/4/2025).

Hanya saja, Eduart tidak membeberkan nama lembaga bimbingan belajar di Yogyakarta tersebut secara detail. Dikarenakan, masih dalam investigasi lebih lanjut.

Berdasarkan data dari panitia SNPMB, setidaknya ada 860.976 peserta UTBK yang terdaftar dan siap mengikuti UTBK 2025 yang diselenggarakan mulai 23 April - 5 Mei 2025.

Dari jumlah tersebut, ada 563.661 peserta atau sekitar 65,47 persen yang sudah mengikuti UTBK dari sesi 1 - 12. Sedangkan, peserta yang tidak hadir sebanyak 19.970 atau sekitar 2,32 persen.

"(Peserta) yang hadir rata-rata di atas 95 persen. Serta, yang tidak hadir itu karena sakit, tidak bisa hadir dan tidak datang tanpa alasan," beber Eduart.

Panitia SNPMB, kata Eduart, menyiapkan jumlah set soal ujian lebih dari jumlah sesi yang diujikan. Misalnya, jika ada 23 sesi ujian, panitia menyiapkan soal sejumlah 23 set ditambah cadangan yang dibutuhkan. Kemudian, panitia menyimpannya tidak terkoneksi dengan internet.

Namun dalam praktiknya, panitia masih menemui banyak sekali dinamika yang berkembang terutama mengenai upaya pencurian soal di sesi awal. Dugaan kebocoran soal tersebut yang kemudian banyak dikeluhkan masyarakat di media sosial.

"Kami juga mendapatkan 40 ribu lebih nama yang kita sebut anomali, kemudian kita sebarkan di seluruh pusat UTBK. Dimana ada nama-nama tadi agar lebih diperhatikan," ucap Eduart.

Dia menduga, puluhan ribu nama anomali tersebut memang secara sengaja untuk memotret soal untuk mempelajari pola yang ada. Sehingga, mahasiswa yang sedang dibimbing, harapannya bisa dibekali dengan informasi yang didapat dari nama-nama anomali di sesi awal.

Dari pelacakan panitia, keterlibatan joki juga diduga untuk mengambil soal sebanyak-banyaknya. Contohnya, ada bimbel yang bimbingannya berakhir pada 5 mei. Lazimnya, bimbingan soal berakhir 1 minggu sebelum pelaksanaan UTBK. Padahal dari panitia menyediakan layanan try out soal pengerjaan UTBK.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT