Yogyakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir ingatkan untuk memanfaatkan momen Idulfitri sebagai wahana introspeksi diri baik sebagai warga-bangsa, umat, maupun tokoh bangsa.
Haedar berharap pada bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya, jiwa takwa, jiwa abdullah dan jiwa khalifatu fil ardh senantiasa membersamai hidup bangsa Indonesia baik dalam jiwa, alam pikiran, sikap dan tindakan.
Sehingga, baik sebagai warga, umat, maupun tokoh umat/bangsa, akan senantiasa menebar ketakwaan itu menjadi rahmat bagi semesta alam.
Selain itu, Haedar menyingkap perintah berpuasa sebagai rukun islam yang bergerak pada dimensi luas menyangkut akidah, akhlak, dan muamalah duniawiyah.
Ia mengatakan bahwa jika umat muslim mengamalkan dan merenungi perintah berpuasa dan perintah Allah lainnya baik dalam rukun islam maupun rukun iman, maka setiap muslim akan memancarkan kehanifannya dalam beragama.
“Sehingga dengan beragama menjadi manusia yang selain saleh, buah dari ibadah kepada Allah SWT dan kesalehan itu terpancar dalam jiwanya, dalam dirinya, dalam pikirannya, dalam tindakannya, tetapi juga memancar kesalehannya di keluarga, dalam masyarakat, dalam kehidupan bangsa bahkan dalam relasi kemanusiaan global,” jelas Haedar pada Ahad (30/3) dalam Refleksi Idulfitri 1446 H.
Dari kesalehan itulah kemudian tercipta hidup yang damai, bersatu, harmonis, toleran terhadap perbedaan. Berkat kesalehan itu pula hidup menjadi bijaksana, bahkan lebih dari itu, ialah keberadaban.
“Hidup beradab yang akan membawa pada peradaban tinggi,”tegas Haedar.
Load more