"Artinya pemerintah baik kabupaten sampai dengan kalurahan itu sangat terbatas dalam mengawasi keberadaan eksistensi cagar budaya ini. Tapi karena partisipasi masyarkat, benda ini menjadi selalu hidup dan terjaga dengan baik," terangnya.
Sementara Ketua DPRD Sleman Haris Sugiarta menyatakan salah satu faktor yang membuat Buk Renteng kerap menjadi sasaran vandalisme adalah minimnya penerangan jalan di sekitar lokasi. Kondisi ini dimanfaatkan pelaku untuk mencoret-coret tembok berwarna putih di Van Der Wijck.
"Kami secepatnya akan menyurati Dinas Perhubungan agar lampu-lampu penerangan jalan yang mati segera diperbaiki," ucapnya.
Haris berharap masyarakat khususnya remaja harus memiliki sikap peduli pada benda cagar budaya. Oleh karenanya mereka harus ikut merawatnya dengan tidak melakukan aksi vandalisme.
"Cagar budaya ini kan warisan dari dulu. Maka harus kita rawat dan lestarikan bersama," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/Buz).
Load more