News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Keracunan Massal di Acara Hajatan Tempel, Polresta Sleman: Ada Indikasi Senyawa Kimia

Peristiwa keracunan massal ini bermula dari acara pernikahan di Tempel yang digelar pada 8 Februari 2025 lalu. Hajatan tersebut dihadiri sekitar 500 tamu.
Sabtu, 15 Februari 2025 - 12:57 WIB
AKP Rizky Adrian, Kasatreskrim Polresta Sleman ditemui awak media usai rilis kasus, Sabtu (15/2/2025).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Sleman, tvOnenews.com - Polresta Sleman menyebut ada kandungan senyawa kimia dalam makanan yang menyebabkan ratusan warga keracunan massal usai menyantap menu di acara hajatan pernikahan di wilayah Tempel pada 8 Februari 2025 lalu.

 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Kendati demikian, pihaknya masih menunggu surat resmi yang dikeluarkan oleh laboratorium forensik terkait hal tersebut.

 

"Sebenarnya sudah keluar, namun secara formilnya belum keluar. Tapi, kita sudah dihubungi (laboratorium forensik) secara informal," kata AKP Rizky Adrian, Kasatreskrim Polresta Sleman kepada awak media usai rilis kasus, Sabtu (15/2/2025).

 

Berdasarkan hasil uji sampel makanan, sambung Rizky, ada indikasi temuan senyawa kimia yang terkandung dalam makanan. Hanya saja, ia tidak menyebutkan secara detail apa jenis senyawa kimia tersebut.

 

"Ada temuan (kandungan senyawa kimia). Semoga minggu depan sudah ada jawaban (jenis senyawa kandungan)," ungkapnya.

 

Untuk diketahui, pemeriksaan uji sampel makanan yang dilakukan laboratorium forensik terkait senyawa kimia berbahaya seperti kandungan sianida, borax, formalin dan lainnya. Sedangkan, pemeriksaan uji sampel yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait masalah mikrobiologinya.

 

Sebelumnya, Dinkes DIY telah mengungkap hasil laboratorium terhadap sampel makanan yang ternyata mengandung amoeba. Dalam waktu dekat, kepolisian akan memanggil dinas terkait untuk menjelaskan temuan tersebut.

 

"Kita akan panggil dinas kesehatan untuk menunjukkan itu dan menjelaskan apa sih temuannya," kata Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo, Kapolresta Sleman.

 

Edy mengatakan, hasil uji sampel yang dilakukan oleh kepolisian dan dinas kesehatan nantinya akan digunakan untuk menentukan pasalnya.

 

"Kita lihat ya, kita belum tahu hasilnya apa, kalau hasil laboratorium apakah memang itu ada kesengajaan atau kelalaian. Kalau lalai akan kita kenakan pasal kelalaian, kalau sengaja ya pasal kesengajaan," terangnya.

 

Hingga saat ini, ada delapan saksi yang sementara telah dilakukan pemeriksaan. Mereka berasal dari pihak katering, penyelenggara hajatan pernikahan dan warga yang menjadi korban keracunan. 

 

"Untuk sementara masih 8 saksi. Kita masih menunggu hasil ini, baru kita lakukan penambahan pemeriksaan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

 

Diberitakan sebelumnya, peristiwa keracunan massal ini bermula dari acara pernikahan di Tempel yang digelar pada 8 Februari 2025 dan dihadiri sekitar 500 orang tamu. Saat itu, ada beberapa menu makanan yang dihidangkan di antaranya siomay, satai, bakso. Usai menyantap makanan tersebut, total ada kurang lebih 160 orang menjadi korban. Mereka ada yang dirawat di posko Klinik HM Sosromiharjo, RSUD Sleman, RSUD Muntilan Magelang, RS PKU Muhammadiyah Sleman, RSU Queen Latifa dan RS JIH maupun hanya rawat jalan. (scp/dan)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Tinjau Taman Margasatwa Ragunan, Kapolda Metro Bagi-bagi Hadiah Untuk Wisatawan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri bersama Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Dekananto Eko Purwono meninjau Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) pada Sabtu (27/12/2025).
Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Peluang Joey Pelupessy Tembus 71%, Kabar Ole Romeny dan Maarten Paes Merapat ke Persib Gugur Terjegal Kontrak Klub

Bursa transfer Persib memanaskan jagat sepak bola nasional. Maung Bandung dikaitkan dengan 3 pilar Timnas Indonesia: Ole Romeny, Joey Pelupessy dan Maarten Paes.
Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Sudah Tidak Mungkin Terjadi! Begini Alasan Pemain Ini Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia

Upaya PSSI untuk menaturalisasi gelandang Jairo Riedewald dipastikan kandas. Kegagalan tersebut membuat sepak bola Indonesia kehilangan peluang memiliki pemain kelas atas, sekaligus menyingkap beratnya hambatan hukum dalam ambisi memperkuat tim nasional melalui jalur naturalisasi.
Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid Siap Jegal Mimpi Inter Milan Gaet Gelandang AS Roma di Bursa Transfer Januari Nanti

Atletico Madrid kembali menyusun rencana serius untuk memperkuat lini tengah mereka menjelang bursa transfer mendatang.
Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Bursa Transfer Liverpool: Agen Buka Suara soal Masa Depan Salah, The Egyptian Messi Berpeluang Bertahan di Anfield Januari Nanti

Di tengah spekulasi mengenai masa depan Mohamed Salah di Liverpool, sang agen buka suara dan membuat arah cerita kian jelas jelang bursa transfer Januari.

Trending

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Terbaru, Jumlah Korban Meninggal Bencana Aceh-Sumatera Jadi 1.138 Jiwa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya penambahan korban meninggal dunia bencana alam di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa Itu Ormas MADAS yang Viral Gegara Usir Nenek Elina dan Siapa Pendirinya?

Apa itu ormas MADAS yang viral di Surabaya? Simak profil, tujuan pendirian, dan siapa pendiri MADAS di balik polemik pengusiran nenek Elina.
Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Misi Mustahil Alex Rins Bersama Yamaha di MotoGP 2026, Kemana The Bakery Berlabuh Selanjutnya?

Alex Rins kemungkinan besar bakal didepak dari Yamaha di MotoGP 2026
Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jadwal Semifinal King Cup 2025: Jonatan Christie Tantang Juara Bertahan

Jonatan Christie melaju ke semifinal King Cup 2025 setelah mengatasi perlawanan tunggal putra Singapura, Jia Heng Jason Teh
Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih Besar dari Klaim Honduras, Media Vietnam Bongkar Tawaran Gaji yang Diajukan Timnas Indonesia untuk John Herdman

Lebih pilih Timnas Indonesia daripada Honduras, segini gaji yang ditawarkan PSSI untuk John Herdman menurut laporan dari media Vietnam.
Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Ebo Noah Klaim Kiamat 25 Desember 2025 Ditunda, Pria Ghana yang Ngaku Nabi Disorot Buntut Pamer Mercedes Benz

Pria asal Ghana, Ebo Jesus atau Ebo Noah kembali tuai sorotan karena membawa mobil mewah merek Mercedes Benz sebelum tunda hari Kiamat 25 Desember 2025 atau Natal 2025.
Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam Kocar-kacir Sebut John Herdman Latih Timnas Indonesia, Gerakan Boikot Ramai di Media Sosial

Media Vietnam, thethao, menyoroti rencana Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) yang memutuskan menunjuk John Herdman sebagai pelatih kepala baru timnas Indonesia.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT