Disampaikan Usman, para PKL TM 2 tidak menuntut pemerintah yang aneh-aneh. Tuntutan mereka hanya adanya komunikasi dan pelibatan dalam relokasi.
Parahnya selama proses berlangsung, banyak sekali ditemui kecurangan salah satunya saat pengundian lapak di tempat relokasi yang baru.
"Satu undian dua lapak berjejer, 3 lapak berjejer. Yang sudah dapat lapak Ketandan bisa meminta untuk dapat Beskalan.
Selama ini, pemangku kebijakan selalu bilang bahwa ini dawuh Sultan. Apakah benar Sultan memerintahkan anak buahnya untuk bertindak sewenang-wenang, apakah benar Sultan memerintahkan anak buahnya untuk bertindak curang, culas," tutur Usman.
Karena itu, mereka menaruh harapan nasibnya kepada pemangku kebijakan setempat.
Di lokasi yang sama, Siswanto selaku Kasubbag Protokol DPRD DIY mengatakan bahwa seluruh anggota DPRD DIY sedang kunjungan kerja ke luar kota sehingga tidak bisa menemui mereka pada hari ini.
"Semua dewan pergi, ada kunjungan kerja ke Jakarta," ucapnya. (scp/buz)
Load more