Yogyakarta, tvOnenews.com - Hujan kembali mengguyur kawasan puncak Gunung Merapi sejak pukul 13.41 WIB pada Rabu (8/1//2025).
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya.
Dari keterangan resmi BPPTKG Yogyakarta menyebutkan terjadi hujan di puncak Gunung Merapi mulai pukul 13.41 WIB dengan curah hujan 3 mm, durasi 39 menit, dan intensitas 24 mm/jam.
Kemudian pada laporan pukul 15.25 WIB, curah hujan mencapai 17 mm berdurasi 1 jam 44 menit, dan intensitas 14 mm/jam. Disusul laporan pukul 15.45 WIB, hujan di Puncak Merapi telah berlangsung sekitar durasi 2 jam 4 menit dengan curah hujan 17 mm, intensitas 10 mm/jam.
BPPTKG Yogyakarta mengimbau masyarakat mewaspadai bahaya lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya serta mematuhi rekomendasi.
Sementara itu dari pengamatan aktivitas Gunung Merapi pada pukul 06.00 - 12.00 WIB, Gunung Merapi mengalami kegempaan guguran 34 kali, hybrid/fase banyak 19 kali, dan tektonik Jauh 1 kali.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengungkapkan hingga saat ini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Load more