Aris menghargai aksi ini positif warga masyarakat ini dengan catatan tumpukan ban bekas tidak berada di badan jalan yang bisa mengganggu pengguna jalan.
" Kita sangat menghargai aksi warga masyarakat ini. Namun demikian kita perlu koordinasi dengan Polres Bantul, Dinas Perhubungan dan KNKT untuk penataannya, agar tujuan adanya aksi ini tercapai sesuai yang diharapkan," kata Aris Suharyanta Kepala Dinas Perhubungan Bantul saat ditemui di Bukit Bego.
Hal yang sama disampaikan oleh Ipda Ervita dari Satlantas Polres Bantul. Ervita menyatakan mendukung upaya warga yang membuat dinding pengaman dari ban bekas ini sebagai bentuk rekayasa lalu lintas.
" Kami mengapresiasi dan mendukung kegiatan warga masyarakat yang mengumpulkan ban bekas kemudian membuat dinding pengaman dari ban bekas untuk menghindari benturan keras di tebing jika terjadi kecelakaan di Bukit Bego ini. Informasi yang kami terima, ban - ban bekas ini nantinya akan disusun secara rapi dan dicat sehingga enak dipandang dan sekaligus menjadi dinding pengaman," jelas Ipda Ervita.
Lokasi Pembuatan dinding pengamand ari ban di Bukit Bego ini merupakan titik lokasi terjadinya sejumlah kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas paling besar dan paing banyak korbannya adalah kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan asal Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (6/2/2022 ) kemarin dengan korban 13 meningga dunia dan puluhan luka - luka.
" Pembuatan dinding pengaman dari ban bekas ini hanyalah upaya kita manusia agar tidak terulang lagi kasus kecelakaan lalu lintas yang merenggut banyak korban jiwa," pungkas Rus Susanto. ( Santosa Suparman )
Load more